YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Setelah melakukan pengolahan data di 51 dari 71 titik layanan, Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY mengeluarkan infografis layanan AmbulanMu DIY untuk bulan September 2022. Dalam infografis tersebut disampaikan bahwa AmbulanMu di seluruh DIY yang berjumlah 103 armada pada bulan September 2022 telah melakukan total sebanyak 3.085 pelayanan dengan jarak tempuh pelayanan sejauh 102.534 km. Sekedar memahaminya dalam perspektif, jarak tempuh pelayanan tersebut setara dengan 2.5 kali keliling bumi.
AmbulanMu daerah Bantul misalkan, pada bulan September lalu telah berhasil melakukan 1194 pelayanan pasien, 73 pelayanan jenazah dan 276 pelayanan kegiatan sosial dengan jarak tempuh pelayanan sejauh 29.463 km. Sleman dengan 613 pelayanan pasien, 37 pelayanan jenazah, dan 111 pelayanan kegiatan sosial,dengan jarak tempuh pelayanan sejauh 27.555km. Diikuti dengan 3 daerah lainnya di Yogyakarta. Dari seluruh pelayanan yang dilakukan, patut disyukuri bahwa tidak ada satupun respon atas permohonan pelayanan akibat kecelakaan lalul lintas.
Heni Nadia selaku kordinator admin AmbulaMu DIY mengatakan bahwa terdapat tiga jenis pelayanan yang dilakukan. Pertama ialah pelayanan pasien, kemudian pelayanan jenazah, dan terakhir adalah pelayanan giat sosial.
Pelayanan pasien meliputi pasien insidental dan pasien rutin. Insidental berarti pasien hanya membutuhkan pelayanan satu kali pada saat itu saja. Adapun umumnya permintaan pelayanan datang dari pasien rutin yakni pasien yang membutuhkan pelayanan antar jemput setiap periode tertentu untuk melakukan perawatan ke rumah sakit.
“Sebagai contoh ialah seorang pasien anak penderita leukimia dari luar kota Yogyakarta yang harus setiap bulan melakukan perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Maka salah satu titik layanan AmbulanMu melakukan pelayanan antar jemput secara gratis,” ujar Heni.
Setiap Armada AmbulanMu memiliki fasilitas dan pelayanan yang cukup lengkap. Seperti tabung oksigen, perlengkapan P3K, tandu, skop untuk pasien yang memiliki patah tulang, hingga ozonizer untuk mensterilkan udara dalam kabin ambulan.
Menurut Faishal direktur Rumah Singgah Pasien Muhammadiyah DIY, selain gratis, driver dan co-driver yang ramah menjadi sebab AmbulanMu dipilih dan disenangi oleh masyarakat.
“Semangat ambulanmu itu fastabiqul khoirot, khoirunnas anfa’uhum linnas,” kata Faishal yang juga driver AmbulanMu Piyungan.
Jaringan ambulanMu yang baik juga mendukung proses antar jemput jenazah dengan metode estafet pasien. Apabila jarak yang ditempuh terlalu jauh untuk dipenuhi satu titik layanan saja, maka dilakukanlah kordinasi dengan ambulanmu titik layanan terdekat. Sehingga pasien dapat diteruskan oleh ambulan titik layanan tersebut.(Ilham)