Umla Bina Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif ‘Wellness’

Umla Bina Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif 'Wellness'

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Dosen Universita Muhammadiyah Lamongan (Umla) yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat berhasil membina Desa Wisata Ganjaran (WBG) di Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi. Wisata seluas 4 hektar dengan sebagian kolam ikan seluas 2,5 hektar ini pemiliknya Kepala Desa Pajangan Ahmad Baidlowi

Tim Pengabdian Masyarakat Umla yang diketuai Trijati Puspita Lestari, S.Kep. Ns., M.Kep dari Prodi Keperawatan, beserta dua anggotanya Apt. Devi Ristian Octavia, M.Si dosen Farmasi dan Abdul Majid, M.M dosen Manajemen memperoleh hibah Program pengabdian kepada masyarakat skema Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPRTM) Tahun Anggaran 2022.

Trijati Puspita Lestari mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam pengembangan desa wisata berbasis ekonomi kreatif melalui produk wellness (jamu instan dan lulur herbal).

Keberadaan desa Wisata Bumi Ganjaran (WBG) di Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi jelas Dosen Prodi Keperawatan khusunya mata kuliah keperawatan medikal bedah dan terapi komplementer, dapat menjadi sumber mata pencaharaian selain pertanian.

Lanjutnya, Desa Pajangan juga merupakan sentra jamu gendong di Lamongan. Namun lemahnya pemahaman masyarakat terkait desa wisata, pemanfaatan sumber daya alam yang ada serta kemajuan pengetahuan dan inovasi tentang jamu menjadi kendala dalam pengembangan desa wisata.

Kondisi seperti ini, bagi Trijati Puspita Lestari dan timnya tergerak untuk melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Hal ini dimulai dari Focus Group Discussion (FGD), sosialiasi, pelatihan pemanfaatan tanaman obat keluarga.

Lebih lanjut ungkap Trijati Puspita Lestari dilaksanakan penanaman dan pembuatan Rumah Toga, pelatihan pembuatan produk wellness (jahe wangi instan, teh celup rosela jahe, wedang uwuh jreng, dan black scrub), pelatihan pemasaran, dan pelatihan tour guide desa wisata.

“Focus Group Discussion dilakukan dengan tujuan untuk mendiskusikan dari program yang direncanakan, dan selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh peserta,” ungkap Trijati Puspita Lestari yang menjadi dosen Umla sejak 2018.

Pembuatan Rumah Toga jelas lulusan Magister Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya ini diawali dengan survei lingkungan, melakukan penanaman toga di lahan secara langsung dan juga polybag. Melakukan penataan tanaman dan pembuatan barcode tanaman yang dapat memberikan informasi tentang tanaman sebagai salah satu sarana wisata edukatif.

“Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2022. Sasaran kegiatan ini yaitu kelompok usaha jamu dan perangkat Desa Pajangan sebagai pengurus Desa Wisata Bumi Ganjaran yang juga sebagai mitra dalam program ini,” ujarn wanita kelahiran 30 tahun silam

Apt. Devi Ristian Octavia, M.Si mengungkapkan, bahwa produk wellness yang dibuat berbahan dasar dari Toga sudah diperkenalkan pada masyarakat Lamongan melalui kegiatan pameran oleh Dinas Koperasi Kabupaten Lamongan.

“Antusiasme dari kelompok usaha jamu dan juga mitra dalam mempromosikan wisata bumi ganjaran melalui produk wellness menjadi salah satu kekuatan dalam meningkatkan jumlah pengunjung di wisata tersebut,” jelas dosen Farmasi ini

Sementara itu, Abdul Majid, M.M menjelaskan produk-produk wellness yang telah diproduksi selanjutnya diharapkan menjadi produk unggulan yang dapat dijadikan sebagai buah tangan bagi para wisatawan.

“Tidak sampai di sini saja tetapi tetap ada keberlanjutan program melalui networking dan partnership dengan mitra sehingga terjalin sinergi perguruan tinggi dengan mitra” pungkasnya dosen Manajemen ini. (Fathurrahim Syuhadi/Riz)

Exit mobile version