SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Guru SD Muh 1, sebutan untuk Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, sangat antusias mengikuti workshop nasional bertema Peningkatan Softskill Sumber Daya Manusia Perpustakaan Berbasis Public Speaking dan Master of Ceremony, Rabu (12/10/2022).
Kegiatan diadakan di ruang werkudara lantai 2 UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret sekolah mulai pukul 08.00 hingga 15.00.
Menghadirkan 2 narasumber kompeten dibidangnya pertama International Public Speaker, Master of Ceremony, Presenter, Host dan Announcer Farhan Arief bertajuk Strategi, Teknik dan Rahasisa Sukses dalam Public Speaking dan Master of Ceremony.
Kedua, Sub Koordinator Sub Bagian Tata Usaha UPT Perpustakaan UNS Emi Indrawati, Kompetensi Public Speaking dan Master of Ceremony sebagai Upaya Peningkatan Softskill SDM Perpustakaan.
Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan, workshop ini memberikan bekal ke guru SD Muh 1 Solo untuk mengembangkan kemampuannya dalam ketrampilan berkomunikasi yang urgen dimiliki oleh siapapun.
Workshop ini, sambung dia, melatih guru-guru mulai bukan hanya kemampuan berbicara saja yang diperlukan, namun seni berbicara yang memiliki kemampuan persuasif untuk mengajak, misalnya literasi anak gemar membaca dan berkunjung ke perpustakaan.
”Materi workshop yang diberikan agar kemampuan guru, dan tenaga perpustakaan yang handal dan berkemajuan dalam seni komunikatif yang interaktif. Sekolah menugaskan saya, Defitri dan Sukardi,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan juga di isi kerangka Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoA) antara UPT Perpustakaan UNS dengan pihak mitra yang dibeberkan oleh Achmad Nur Chamdi SPt MSi.
Profesionalitas seorang Pembawa Acara/MC terbentuk karena latihan yang terus menerus dan jam terbang yang didapatkan. Walaupun untuk mengejar jam terbang, seorang MC/Pembawa acara pemula akan menerima tawaran menjadi MC/Pembawa Acara baik formal maupun non formal.
Menginformasikan acara. Menjadikan acara tidak membosankan melalui gaya bahasa, penampilan yang meliputi pakaian/kostum dan tata rias, bahasa tubuh dan sikap. Mampu mengendalikan acara apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkandi selama acara berlangsung. Berekspresi sesuai konteks acara, berpegetahuan luas, mudah beradaptasi dengan situasi dan tempat acara dan pembawaan yang hangat.
“Hari ini belajar sama ahlinya dikasih tips bagaimana menjadi pembawa acara/MC dan bertanya diberi hadiah,” pungkasnya. (Jatmiko)