SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Memiliki tubuh yang sehat dan bugar merupakan impian setiap orang. Tubuh yang sehat menjadi modal utama seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kesehatan juga menjadi pondasi utama para remaja dalam mencapai masa depan. Begitupula dengan santri Ponpes/SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa). Rabu, (12/10) santri Dimsa mengikuti kegiatan sosialisasi terkait TBC dan Frambusia. Para santri juga ikuti penjaringan suspek untuk mengenali gejala TBC dan Frambusia sedini mungkin.
Kegiatan sosialisasi disampaikan oleh Endang Suryandari, S.Kep. Penjaringan suspek dilakukan langsung oleh para tenaga medis ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen. Sasaran penjaringan adalah santri yang merasakan gejala seperti batuk dan gatal-gatal. Hasil suspek tersebut akan digunakan untuk mendeteksi sedini mungkin kasus TBC dan Frambusia di Ponpes agar mendapatkan penanganan yang tepat dan maksimal.
Hidup dilingkungan yang padat penduduk tentunya menjadi suatu keharusan untuk saling menjaga kebersihan satu sama lain. Hal inilah yang senantiasa ditanamkan kepada para santri agar merawat lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Seperti yang disampaikan oleh tenaga kesehatan Ponpes/SMP Dimsa, Kharisa Lintang H, AMF.
“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kampanye untuk hidup sehat, sehingga aktivitas belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan kondusif dengan tubuh yang bugar.”
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Ponpes untuk memberikan pengalaman pengetahuan kesehatan kepada santri. Sehingga para santri memiliki kesadaran dalam menjaga dan merawat diri sendiri, juga lingkungan sekitarnya. (diko)