BANTUL, Suara Muhammadiyah – Serangkaian kegiatan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) telah berlangsung selama empat hari mulai dari Kamis (6/10) sampai Ahad (9/10) bertempat di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergi berkemajuan”. Pada malam penutupan, dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Heri Zudianto, Ketua PWM DIY Gita Danupranata, Pimpinan dan Jajaran Rektorat UAD, PDM Se-Yogyakarta, PDA se-Yogyakarta, serta seluruh elemen dan simpatisan Muhammadiyah se-Yogyakarta.
Menurut Gita dalam laporan di malam penutupan MJE mengatakan dengan adanya kegiatan MJE ini, bagaimana Muhammadiyah harus bisa berdakwa disemua lini komunitas. “Bagaimana Muhammadiyah ada disemua lini untuk dapat berdakwah di semua lini komunitas. Saya sangat terkesan Ketika melihat shalat berjemaah di Masjid Islamic Center UAD, dimana Jemaah disana memakai pakaian dengan sangat variatif,” ungkapnya.
Terakhir Dia mengucapkan terimakasih kepada semua mitra yang telah bergabung dalam kegiatan MJE kali ini. “Kami sangat berterima kasih kepada UAD khususnya yang telah menyiapkan tempat dan fasilitas unutuk menyukseskan acara, cabang dan ranting serta semua yang mengikuti kegiatan MJE. Mohon maf jika ada yang kurang berkenaan dan kekuarangan lainnya,” tutupnya.
Selanjutnya acara MJE ditutup secara resmi oleh Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan. Penutupan rangkaian ditandai dengan memainkan mainan tradisional Otok-Otok dan didampingi oleh ketua PWM Yogyakarta, PDM kota Jogja, Rektor dan jajaran UAD.
Acara dilanjutkan dengan penampilan hiburan lagu Derap Kemajuan yang dinyanyikan oleh Lintang Sari Wardara yang merupakan siswa kelas satu program cerdas istimewa SD Muhammadiyah Sapen. Tidak hanya itu, pada malam penutupan MJE ini mengumumkan dan memberikan hadiah kepada awarde tokoh Cabang atau Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah inspiratif Yogyakarta.
Acara MJE disambut dan diapresiasi dengan meriah oleh semua warga dan simpatisan Muhammadiyah se-Yogyakarta. “Dengan adanya kegiatan MJE ini, Muhammadiuah tidak hanya memikirkan masalah akidah tetapi juga memikirkan masalah ekonomi. Disini selain untuk beribadah tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat dengan baik,” ungkap Sihono Yuliarto simpatisan Muhammadiyah PRM Siraman Monosari.
Di malam penutupan juga diisi dengan tausyiah hikmah yang disampaikan oleh Ahmad Saijan selaku Guru SD Muhammadiyah Nitikan. Dalam tausyiahnya mengajak masyarakat dan warga Muhammadiyah untuk terus aktif membaur serta memiliki peran penting di Masjid tempat tinggal sekitar. (firman/riz)