PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Pemberlakuan Kurikulum merdeka sedang hangat -hangatnya dibicarakan di dunia Pendidikan di setiap tingkat Lembaga. SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan Pemadanan Industri, tgl 12 Oktober 2022 seharian penuh melaksanakan workshop Pemberlakuan Kurikulum merdeka tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam teori, dan meningkatkan pemahaman tentang implementasi kurikulum merdeka di sekolah. Dan yang lebih khusus lagi, bagaimana tuntutan kurikulum itu bisa diterjemahkan oleh guru, karena guru user dari kurikulum itu sendiri.
Drs.Alman,M.Pd bertindak sebagai Narasumber pada kegatan ini berpesan guru harus mengubah mind set bahwa objek yang dihadapi saat ini adalah generasi milenial, tentu cara menghadapinya berbeda dengan generasi sebelum sebelumnya.
Selain itu, guru harus berubah dari kertas dan pena mindset menjadi digital mindset. Student centre menjadi fokus pada pelaksanaan pembelajaraan, guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Kemudian, Alman menekankan bahwa pemebelajaran itu fokusnya adalah pencapaian pada kompetensi siswa, bukan berfokus ada konten, artinya pembelajaran itu harus menjadikan anak menjadi ”BISA” sesuai dengan motto “SMK BISA”.
Pelaksanaan assessment juga menjadi point penting dalam diskusi ini. baik assessment formatif ataupun sumatif.
Acara ini ditutup oleh kepala SMK Muhammaddiyah 2 Paiman Sanen, M.Pd.I. Dirinya berharap kegiatan ini bisa membangkitkan semangat guru dan karyawan dalam memaknai kurikulum merdeka ini, dengan tujuan dapat menghantarkan alumni SMK yang BISA. (Riz)