Peran Strategis Muhammadiyah dalam Perkembangan Islam di Australia
Oleh : Haidir Fitra Siagian
Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia / Dosen UIN Alauddin Makassar
Sejarah mencatat bahwa perkembangan Islam di Australia, tidak bisa dilepaskan atas peran umat Islam dari tanah air. Sebelum kedatangan pasukan Inggris akhir tahun 1700-an, pelaut Makassar sudah berinteraksi dengan masyarakat Aborigin. Selain bekerja dalam bidang perdagangan hasil laut, pelaut Makassar yang sudah beragama Islam, pun turut menyebarkan Islam di kalangan warga asli Australia.
Para pelaut dari Makassar ini berlayar dengan menggunakan perahu tradisional untuk mencari teripang di pantai Arnhemland, kawasan Utara Australia. Teripang adalah jenis ikan laut yang saat itu harga pasarannya cukup tinggi di kawasan Asia Timur, seperti China dan Jepang. Biasanya mereka datang pada bulan Desember dan menetap dan dengan para warga abrigin. Dari proses interaksi inilah sebagian warga Aborigin terpengaruh dengan agama Islam yang dipeluk para pelaut Makassar tersebut.
Pada hari ini perkembangan Islam di Australia cukup menggembirakan. Meskipun masih minoritas, tetapi Islam adalah agama yang paling cepat pertumbuhannya di Benua Selatan ini. Satu di antara buktinya adalah dengan rencana pendirian lembaga keuangan atau perbankan syariah di sini. Gagasan pendirian lembaga keuangan syariat ini sudah cukup lama, dan tampaknya akan segera terwujud. Termasuk pula dalam hal penyediaan makanan halal di Australia semakin maju.
Demikian pula dalam bidang kehidupan lainnya. Penerimaan warga lokal Australia kepada umat Islam, juga cukup baik. Umat Islam boleh terlibat dalam melakukan aktivitas perekonomian dan usaha lainnya. Termasuk pula bidang pendidikan. Di kota-kota besar Australia, sudah berdiri lembaga pendidikan Islam. Mulai tingkat taman kanak-kanak sampai akademi yang bercorak keislaman. Ada yang secara formal menyemat identitas keislaman, adapula yang tidak, tetapi tetap mengajarkan nilai-nilai Islam.
Kehadiran lembaga pendidikan Islam di Australia sangat penting. Para orang tua merasa terbantu dalam mendidik anak-anaknya terutama mengenai ajaran Islam. Dari lembaga pendidikan yang sudah ada saat ini, terasa masih jauh dari cukup. Di kota Sydney saja, diperkirakan terdapat sekitar 15 – 20 ribu anak-anak Muslim usia sekolah. Sedangkan yang tertampung di lembaga pendidikan Islam saat ini hanya sekitar dua ribu saja.
Itulah sebabnya lembaga pendidikan Islam memiliki prospek yang cukup tinggi di sini. Dari beberapa lembaga pendidikan Islam yang sudah ada adalah yang didirikan komunitas Muslim asal Timur Tengah, termasuk lembaga pendidikan asal Turky. Tidak ketinggalan pula Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah mendirikan sekolah formal di Melbourne. Ini adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang berbasis di tanah air Indonesia yang sudah berhasil mendapatkan izin beroperasi.
Perkembangan Muhammadiyah Australia College yang ada di Melbourne saat ini sudah cukup menggembirakan pula. Meskipun baru berusia kurang dari setahun, mereka sudah akan ekspansi. Selama ini hanya menerima siswa setingkat TK dan SD, maka tahun depan akan dimulai penerimaan siswa tingkat SMP dan SMA. Kehadiran MAC ini mendapat apresiasi dari pemerintah dan parlemen Negara Bagian Victoria. Tidak hanya apresiasi dalam bentuk piagam, pun dalam bentuk yang lebih nyata. Seperti bantuan keuangan dan peralatan persekolahan yang mendukung proses belajar-mengajar.
Sementara itu, Muhammadiyah New South Wales, saat ini sudah merencanakan mendirikan sekolah di kawasan Sydney atau sekitarnya. Usaha ke arah itu sudah berjalan. Meski perlahan, namun tetap terus bergerak. Pengurus saat ini berusaha mencari lokasi yang layak dijadikan sekolah. Upaya menemukan lokasi seperti ini di Australia rupanya tidak bisa serta merta. Peraturan yang berlaku terkait tata kota dan aturan pemerintah terkait pendirian fasilitas publik seperti sekolah memerlukan perhatian dan pertimbangan yang cermat. Setiap langkah memerlukan kesesuaian dengan peraturan pemerintah setempat. Meski demikian, optimisme dan ruh perjuangan tetap terjaga.
Sesuai amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Australia, sekolah Muhammadiyah Sydney ini harus segera dibuka. Jika memungkinkan dalam tiga-empat tahun ke depan sudah beroperasi. Tentunya hal ini sangat memungkinkan. Sebab pemerintah Australia akan merasa terbantu dengan kehadiran lembaga pendidikan. Sepanjang tetap menyesuaikan dengan dengan standar pendidikan yang mereka terapkan. Sebagaimana sering dikatakan oleh Prof. Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pendirian sekolah ini adalah ikhtiar penting yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam menjembatani peradaban Islam dan Barat.
Selain itu, dukungan penuh dari warga Muhammadiyah dan umat Islam dimana saja sangat diharapkan. Donasi untuk mendukung pembangunan sekolah Muhammadiyah Australia ini dapat disalurkan melalui nomor rekening Australia : BSB : 083-168 Acc. : 70-602-8590 (NAB) atas nama PRIM NSW dan melalui rekening Indonesia pada Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor 1050153823 a.n. Lazis Muhammadiyah. Ini adalah nomor rekening khusus MAC II yang disediakan oleh Lazismuh Pusat, sehingga tidak perlu pakai kode.
Meskipun satu dua rupiah atau dollar, salurkanlah infaq atau sedekahnya. Hingga saat ini donasi sudah kami terima dari berbagai pihak. Mulai dari siswa SMP di Gresik sampai mahasiswa perguruan tinggi Muhmmadiyah di Papua. Terakhir kita baru sana menerima bantuan dari seorang tokoh Muhammadiyah asal Sipirok yang berdomisi di Malaysia. Juga dari tokoh Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan lain-lain. Diyakini bahwa berapapun jumlah bantuan, adalah sangat penting. Karena itu bagian dari upaya yang sangat berguna dalam rangka mendukung penyebaran peradaban Islam dan menyebarluaskan gerakan dakwah Muhammadiyah, sesuai misi pencerahan Islam yang rahmatan lil alamin.