SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Panitia Muktamar bakal menggelar sidang pra muktamar atau sidang materi muktamar pada Jumat-Sabtu, 5-6 November 2022.
Pelaksanaan sidang pra muktamar ini akan digelar secara campuran (blended).
Secara luar ruangan (luring), sidang pra muktamar akan dilakuan di Auditorium Djazman Al Kindi kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“Sekitaran 100 peserta sidang akan datang kesini (tempat sidang). Ada dari perwakilan PP Muhammadiyah, PP Aisyiyah, Majelis dan Ortom,” kata Sektretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, Bambang Sukoco, Senin, 17 Oktober 2022.
Ketua Panitia Penerima Muktamar, Prof. Dr. Sofyan Anif M.Si menyampaikan, sidang pra muktamar ini sebagai usaha menjaga faktor kesehatan peserta muktamar.
“Tanggal 5 dan 6 November ini, materi sidang sudah dibahas. Mengundang orang sebanyak itu (peserta muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah), kita padatkan, istilahnya jamak qoshor Supaya dari sisi kesehatan juga aman,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin, 17 Oktober 2022.
Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais menyampaikan, muktamar itu ada dua hal, sidang dan syiar.
“Muktamar ini dua kali. Ada pra muktamar dan muktamarnya sendiri. Pra muktamar ini mengkaji laporan kerja PP, program kerja PP dan membahas isu-isu strategis lainnya,” kata Dahlan Rais Kamis, 7 Oktober 2022 di gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
“Itu pra muktamar, sehingga muktamar ini muktamar qosor. Biasanya 4 hari jadi 2 hari terus bagaimana?
Didahului dengan pra muktamar ini. Menyepakati pokok inti materi untuk memperlancar muktamar.
Nanti dibawa ke muktamar untuk disyahkan. Karena ini muktamar, bukan tanwir. memuluskan permusyawaratan,” terang Dahlan Rais. (Rpd)