PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Biro Kantor Urusan Internasional (BUI) menjalin kerja sama dengan Institut Francais Indonesia dilanjutkan dengan Sosialisasi Kuliah dan Beasiswa ke Prancis di Aula Syamsuhadi Irsyad, Selasa (18/10/2022) kemarin.
Kepala Biro Urusan Internasional UMP, Condro Nur Alim, PhD menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen dari UMP untuk mendorong internasionalisasi kampus dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan mitra-mitra dari luar negeri yang potensial.
“Internasionalisasi saat ini menjadi suatu keharusan untuk pengembangan suatu perguruan tinggi, dan UMP sangat berkomitmen terhadap internasionalisasi kampus,” katanya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Darmawan M Si PhD mengatakan bahwa memperoleh beasiswa ke Prancis itu sangat luar biasa dan berharap mahasiswa bisa memaksimalkan peluang tersebut.
“Mudah-mudahan nanti bisa mengambil hikmah dari apa yang disampaikan oleh narasumber dan bertekad kita harus Go Internasional, kita boleh di Purwokerto, tapi wawasan kita harus Go Internasional,” ucapnya.
Dalam sosialisasi tersebut, pemateri sekaligus penanggung jawab kampus france Yogyakarta Reinza Andraine menjelaskan berbagai alasan pentingnya kuliah di Peransis. Reinza juga mengatakan jika pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki relevan dengan jurusan yang kita ambil, maka peluang untuk diterima semakin besar.
“Perkaya diri dengan pengalaman pengalaman yang relevan dengan jurusan tujuan, misalnya kita ingin jurusan manajemen, maka banyaklah berkutat di bidang seperti itu, misalnya kamu magang, mempunyai bisnis, ikut kegiatan volunteer atau melakukan penelitian dan lainnya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan alur seleksi dan pendaftaran yang akan dilalui selama pendaftaran berlangsung. “Mengikuti seleksi, mulai dari pendaftaran, mengunggah dokumen yang diperlukan, setelah itu akan diperiksa oleh juri, dan kalau lolos akan di panggil wawancara, dan jika tahap wawancara lolos sudah pasti diterima,” katanya.
Aula Syamsuhadi Irsyad yang siang hingga sore itu dipenuhi oleh mahasiswa dari berbagai prodi yang ada di UMP ini juga marak dengan tanya jawab. Mahasiswa terlihat sangat antusias untuk mengetahui lebih jauh kemungkinan mereka dapat menimba ilmu di Perancis.
Selepas acara bersama mahasiswa, Institut Francais bersama dengan Kantor Urusan Internasional UMP melanjutkan diskusi tentang berbagai kemungkinan kerjasama antara Perancis dan UMP. Francois Dabin selaku Dikrektur menyatakan bersedia menghubungkan UMP dengan Pemerintah Perancis. Kerjasama akan dijalin bukan hanya untuk para mahasiswa melainkan juga untuk dosen dan staf UMP. (ata/tgr)