SYDNEY, Suara Muhammadiyah – Sejumlah alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang saat ini sedang berada di Australia mengadakan reuni atau silaturrahim secara sederhana di pusat Kota Sydney (Rabu, 19 Oktober 2022). Reuni sengaja diadakan untuk lebih mengeratkan tali persaudaraan sesama kader Persyarikatan Muhammadiyah dan berdiskusi tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan masa depan.
Bertindak sebagai tuan rumah adalah dr. H. Andi Afdal Abdullah, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Australia bersama dengan sejumlah pimpinan BUMN dari tanah air. Berbeda dengan sejumlah kegiatan yang sering digelar berbagai kalangan, reuni ini digelar dalam waktu yang singkat dengan cara yang unik dan sederhana. Dimulai dari diskusi di lobi hotel, dilanjutkan jalan-jalan mengitari kawasan China Town dan diakhiri dengan makan malam di sebuah restoran halal tidak jauh dari gedung Opera House Sydney.
Dalam kesempatan tersebut, Afdal Abdullah yang juga merupakan anggota Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, mengatakan bahwa kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus profesional dan memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja. Termasuk dalam hal mengemban amanah yang diemban, baik dalam lingkup Persyarikatan Muhammadiyah maupun kala mengemban jabatan yang diberikan oleh negara kepadanya dalam kancah nasional.
Mantan Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini juga mengatakan bahwa sejak awal dikader, selain taat beribadah dan aktif dalam berorganisasi, anggota IMM harus memperlihatkan prestasi akademik. Dengan demikian, anggota IMM dapat menjadi daya tarik dan menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya.
Dalam reuni yang sederhana ini, turut hadir beberapa alumni IMM dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Di antaranya adalah Haidir Fitra Siagian dan Nurhira Abdul Kader (Universitas Hasanuddin), Izza Rohman (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Firdaus Muis (Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar). Kesemuanya saat ini sedang berada di Negara Bagian New Sout Wales, baik yang sedang studi maupun yang sudah bekerja dan menetap di Australia. Kesemuanya terlibat aktif dalam kepengurusan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales.
Selain membicarakan masalah IMM dan perkembangan yang menggembirakan dari tanah air, reuni juga sempat menyinggung rencana pembangunan Sekolah Muhammadiyah Australia di Sydney. Dimana rencana tersebut sudah mulai berjalan dengan beberapa rangkaian kegiatan. Upaya yang paling mendesak adalah mencari lahan atau lokasi sekolah yang dipandang refresentatif, terutama dari aspek perizinan dari pemerintah setempat. (HFS)