PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Selatan (DPD IMM Sumsel) sukses menggelar Sekolah Kader Muballigh dan Tabligh Akbar di Gedung Dakwah Sumsel Palembang, Sumatera Selatan pada (13-15/10/2022).
Ketua Umum DPD IMM Sumsel, IMMawan Robiyatul Maulana mengatakan dalam sambutannya Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Selatan dengan penuh semangat dan ikhtiar semua pengurus BPH DPD IMM Sumsel. Terhitung lebih dan kurang 8 bulan setelah dilantik kepengurusan DPD IMM Sumsel periode 2022-2024 kami selalu menekan yang harus jadi pioritas utama adalah pengkaderan baik pengkaderan Utama dan Pengkaderan khusus atau fungsional.
“Sebagai sebuah organisasi Islam, IMM tidak akan terlepas dari nilai-nilai religi/keagamaan yang bersumber dari nilai-nilai islam dengan penerapannya dalam gerakan dakwah amar ma’ruf dan nahi mungkar serta mu’amalah kader-kader IMM, ini memberikan indikasi bahwa IMM harus menyiapkan kader-kader khusus serta siap bergerak dibidang tersebut. Selain sebagai dasar bagi pergerakan spiritual dan intelektual, IMM harus mampu menafsirkan teks-teks keagamaan menuju konteks gerakan kemanusiaan sesuai dengan spirit “dari narasi menuju aksi,” ungkap IMMawan Robi.
Robi juga menuturkan bahwa IMM memilik peran penting untuk fokus dalam mengkaji dan merumuskan gerakan dakwah spiritual IMM tersebut. Gerakan dakwah spiritual IMM diarahkan pada dakwah islam yang mengintegritas antara perkembangan keilmuan melalui kajian keislaman dan gerakan praksis atas kelahiran produk ijtihad melalui ketablighan.
Untuk mewujudkan wacana tersebut, IMM perlu membentuk wadah yang memiliki fokus dalam mengkaji dan merumuskan metode guna menyelesaikan persoalan-persoalan keummatan, dalam hal ini adalah mubaligh, berangkat dari semangat intelektualisme, pengkajian gerakan dakwah IMM dan isu sosial kemasyarakatan.
“IMM harus mampu bertindak objektif dalam melihat persoalan yang ada. Corak keagamaan yang di hadirkan IMM dari tubuh muhammadiyah adalah corak yang bersifat moderat (wasathiyah), yang memadukan antara pemurnian dan pengembangan yang dinamis, sehingga ajaran islam senantiasa aktual dan tetap menjadi rahmatan lil alamin,” terang IMMawan Robi.
“Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam hal ini sangat mensupport dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan sekolah kader Mubaligh ini karna mengigat sekolah kader mubaligh ini adalah pintu utamanya lahir nya kader kader yang mampu mensyiarkan dakwah muhammadiyah di kampus kampus baik di PTM dan Non PTM,” tutupnya.
IMMawan Febri Rahmadhani mengatakan sekolah kader Muballigh dan Tabligh Akbar bertujuan menyiapkan kader ummat yang mumpuni dalam mengemban dakwah. Sehingga dakwah Islam berkemajuan bisa di optimalkan oleh Mubaligh yang mapan secara keilmuan. Disamping itu, kegiatan ini juga kita laksanakan sebagai langkah awal pembentukan Korps Mubaligh mahasiswa Muhammadiyah DPD IMM Sumsel.
“Setelah terlaksananya kegiatan ini kami berharap bisa segera membentuk korps mubaligh. Dengan adanya korps mubaligh ini diharapkan kedepan strategi dakwah bisa di petakan. Setelah terlaksananya acara ini kami berharap agar ghirah para kader khusus Kader Sekolah Mubaligh ini tidak luntur. Mereka bisa terus meng-upgrade keilmuan dan istiqamah dalam mencerahkan Ummat. Khususnya tentu di lingkungan mahasiswa,” terang IMMawan Febri kepada awak media pada Jumat (21/10/2022).
“Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari support berbagai pihak. DPD IMM Sumsel yang support habis-habisan, juga dari Ayahanda PWM maupun Ibunda PWA. Dan seluruh peserta yang istiqamah sampai kegiatan berakhir. Untuk itu Ucapan terimakasih yang tak terhingga untuk semua yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini,” tambahnya.
Sekolah Kader Muballigh dan Tabligh Akbar DPD IMM Sumsel diikuti oleh 28 Peserta. 13 IMMawati dan 15 Immawan. Mereka merupakan utusan dari berbagai Cabang dan Komisariat. Seperti UIN Raden Fatah, STIKES Aisyiyah, IKesT Muhammadiyah Palembang, PC IMM UM Palembang bahkan dari PC IMM OKU juga ikut dalam kepesertaan. Kegiatan tersebut juga ditargetkan membuka paradigma baru bagi kader mubaligh mahasiswa ini agar dalam berdakwah bisa menggunakan langkah-langkah yang konkrit. (Preli Yulianto/Rpd)