BOGOR, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta melalui himpunan mahasiswa kesejahteraan sosial melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan kelompok UMKM Desa Hambaro Bogor. Kegiatan tersebut berupa pendampingan kelompok usaha binaan dengan berbagai pelatihan dan praktek secara langsung untuk meningkatkan kapasitas berusaha kelompok binaan.
Pengembangan UMKM yang dilakukan oleh tim mahasiswa tersebut merupakan bagian dari hibah Program Penguatan Kapasistas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi Tahun 2022.
Adapun konsep yang diusung dalam pengembangan UMKM yang menjadi fokus tim mahasiswa UMJ adalah sociopreneur. Ketua Tim Akbar Mukti Laksana mengatakan bahwa konsep sociopreneur ini diusung untuk kemudian kelompok usaha binaan dapat secara bersama mengatasi masalah yang ada sehingga dapat memberikan konribusi positif melalui berbagai inisiatif yang dilakukan dengan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal masyarakat Hambaro, selain itu kami gunakan konsep sociopreneur agar nantinya masyarakat bisa turut kontribusi untuk pengembangan ekonomi bukan hanya untuk keuntungan dirinya sendiri tapi juga untuk bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
Secara keseluruhan dengan adanya pendampingan yang dilakukan oleh tim mahasiswa UMJ, masyarakat sangat antusias sebagaimana yang disampaikan oleh Wahyu yang merupakan salah satu perwakilan kelompok binaan, bahwa masyarakat Desa Hambaro memiliki banyak potensi. Namun masyarakat tidak memiliki pemahaman untuk mengembangkan usahanya. Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pendampingan kewirausahaan oleh mahasiswa UMJ.
“Sebetulnya warga masyarakat Hambaro memiliki banyak potensi. Namun, mereka bingung untuk bagaimana memulainya. Dengan adanya mahasiswa UMJ, sudah sangat membantu untuk membangkitkan potensi yang ada di wilayah ini, dengan beraneka ragam usaha makanan yang dimiliki terutama jenis keripik antara lain pisang, terong, pepaya, singkong dan kerajinan bambu.
Wahyu menyampaikan harapannya bahwa kegiatan pembinaan ini dapat berjalan secara berkelanjutan sehingga nantinya masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraanya dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Hambaro.
Sementara itu, Muhammad Sahrul, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan bahwa adanya mahasiswa di Desa Hambaro memberikan manfaat besar dalam penguatan perekonomian masyarakat. “Mereka (mahasiswa) melakukan progres yang cukup baik dan bekerja secara sistematis. Karena ini merupakan kegiatan hibah dari Kemendikbudristek, sehingga banyak yang mereka lakukan tidak hanya pelatihan tetapi mencoba untuk mengakses sumber-sumber yang bisa membantu kelompok binaan mereka, seperti kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Komunikasi dan Informasi selain itu juga dengan Lembaga Baznas Kab. Bogor, Lazismu Kab. Bogor, dan Lazismu UMJ dan BMT Khairu Ummah Bogor,” ungkapnya.
Kegiatan pendampingan masih terus dilakukan dan berakhir pada November bulan depan. Kaprodi Kesejahteraan Sosial ini juga menyampaikan harapannya terkait kegiatan mahasiswa di lingkungan masyarakat dan dilakukan secara terus-menerus.
Agenda seperti ini harus selalu dilaksanakan, karena sejatinya mahasiswa setelah menyelesaikan program studi akan terjun di tengah masyarakat. Maka kesempatan seperti ini, saya kira menjadi mahal harganya karena bagaimanapun kedepannya kita akan menjadi bagian dari salah satu kelompok masyarakat tersebut.