OKU TIMUR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah (PR IPM SMAMDA) menggelar pelatihan jurnalistik di Ruang Pelatihan SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah, Karang Tengah, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan (18-19/10/2022).
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah Saliah, S.Pd melalui Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah Muhsin, S.Sos mengatakan, dalam mutu lulusan Sub komponen kompetensi siswa ada beberapa isi poin penting diantaranya siswa mampu memiliki kreativitas dan inovasi, mampu berekspresi, berekreasi dalam kegiatan pengembangan minat bakat.
“Melalui pembelajaran dasar-dasar jurnalistik, para murid akan mengetahui dan memahami apa itu jurnalistik, sejarahnya, mulai dari media cetak, media elektronika hingga media internet yang semua produknya diproses melalui kegiatan jurnalistik. Artinya pelajar kita secara tidak langsung mendapatkan kompetensi atau ilmu baru di luar akademik,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu narasumber pelatihan jurnalistik Kakanda Preli Yulianto, S.P menjelaskan tips mencari ide liputan dalam membuat rilis hingga menjadi berita diantaranya yakni menanggapi isu atau gosip atau rumor yang berkembang di media sosial, melokalkan berita nasional atau menasionalkan berita daerah, menggembangkan berita-berita yang sudah pernah dimuat, dan seegera turun ke lapangan. Kemudian beliau juga menuturkan terkait persiapan wawancara dengan unsur 5W +1 H, etika wawancara, tips sukses wawancara, maupun menulis berita dan lain sebagainya.
“Menulis berita sangatlah penting, sebagai upaya mencatat jejak rekam kegiatan-kegiatan positif dalam big data di ruang cyber maupun peristiwa penting dalam kehidupan ini. Menulis tanda sebagai zaman sejarah dimulai, maka menulis salah satunya menulis berita adalah mencatat dalam sejarah untuk keabadian di masyarakat,” jelas Preli, Penulis Buku Catatan Tinta Emas Dari Narasi Menuju Aksi itu.
“Pelatihan jurnalistik ini sangat penting, karena dengan bisa menulis berita IPMawan dan IPMawati bisa merekam jejak perjalanan kegiatan keorganisasian IPM,” terang Preli yang juga Ketua DPD IMM Sumsel Bidang Media dan Komunikasi itu.
Preli juga menuturkan dengan melek menulis, dan media mampu membangun citra organisasi secara internal maupun eksternal menjadi lebih baik. Media menjadi sarapan pagi di era disrupsi yang kemudian, pada titik ini munculnya Internet of Thing (IoT), cyber-physical-system, Big Data, dan berbagai sistem lain yang memanfaatkan Teknologi Informasi. Maka, peran pelajar intelektual dibutuhkan dalam mengkounter berita hoax hingga situasi post-truth.
Ketua Umum PR IPM SMA Muhammadiyah Karang Tengah Rani Anggraini berharap bisa seperti narasumber yang mempunyai wawasan yang sangat luas, dan semoga bisa sukses seperti Kakanda.
“Terima kasih telah memberikan banyak ilmu kepada kami. Terima kasih juga telah memberikan waktunya untuk memberikan ilmunya kepada kami. Semoga ilmu yang Kakanda berikan bisa kami manfaatkan sebagai bekal untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Kemudian, salah satu peserta pelatihan jurnalistik Khoirun Nisa mengatakan terima kasih untuk narasumber yang sudah memberi iilmunya. Kami sudah mengerti apa itu arti jurnalistik berkat narasumber.
“Saya sangat amat senang mengikuti kegiatan pelantikan IPM, yang diadakannya materi jurnalistik disampaikan oleh narasumber dengan sangat jelas, dengan itu saya jadi semakin paham tentang jurnalistik,” terangnya.
“Saya berharap semoga acara yang seperti ini bisa lebih dikembangkan di SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah bukan hanya tentang jurnalistik tetapi juga pengetahuan lainnya,” tambahnya.
Dalam pelatihan jurnalistik itu adanya pemaparan dari narasumber, sesi tanya jawab, diskusi. Peserta sangat antusias dan aktif dalam kegiatan tersebut. (PY/Riz)