MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sekolah SMK SPP SNAKMA Muhammadiyah Tanjung Anom Medan melakukan penandatanganan kerjasama dengan 10 perusahaan industri dalam upaya meningkatkan peran dan kualitas sekolah peternakan itu.
Penandatanganan yang berlangsung di Gedung SMK SPP Snakma itu selain dihadiri oleh 10 pimpinan industri, juga dihadiri Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Dr. Muhammad Qorib, Wakil Sekretaris PW Muhammadiyah Drs. Mutholib MM adn tenaga pendidik.
Selain kerjasama dengan 10 perusahaan industri juga dialakukan dialog seputar dunia usaha dan industri dan telecofenrence dengan sebuah lembaga nirlaba dari Belanda Nuffic Neso, yang didirikan oleh empat perguruan tinggi di Belanda.
Sepuluh perusahaan industri yang melakukan penandatanganan dengan SMK SPP Snakma itu, mulai dari Expraret, Pet Shop Citra Ternak, Kanaya Farm, PD Fazar, PT. Medion, Hindroponik Farm, Sembilan Brother, Tharaya Farm, Klinik Hewan Cadika dan Juang Jaya Abdi Alam.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr. Muhammad Qorib MA memberi apresiasi kepada SMK SPP Snakma Muhammadiyah yang secara ekspansif melakukan kerjasama dengan banyak perusahaan industri. Kerjasama itu menjadi bagian penting dalam proses memajukan dunia pendidikan. Dengan kerjasama itu diharapkan akan menguatkan proses magang bagi pelajar untuk praktik dan lapangan tenaga kerja. Kata Muhammad Qorib, Silaturrahim, kerjasama dan kolaborasi adalah sunnatullah yang harus dilakukan.
PW Muhammadiyah Sumatera Utara berharap kerjasama dengan berbagai pihak dapat terus ditingkatkan, baik jumlah maupun kualitasnya. PW Muhammadiyah akan selalu memberi support kepada pada perkembangan SNKMA ke depan.
Sebelumnya, Kepala SNAKMA Muhamamdiyah Tanjung Anom Nur Aisyiyah SPd menjelaskan program SMK SPP Snakma Muhammadiyah dalam melakukan penguatan pembelajaran dengan melibatkan berbagai dunia usaha dan industri yang terkait dengan dunia peternakan dan pertanian. Dengan penandatanganan 10 perusahaan baru. maka SNAKMA memiliki mitra kerjasama sebanyak 26 perusahaan, jelas Aisyah.
Nur Aisyah menjelaskan, SNAKMA akan terus menguatkan kerjasama dengan dunia industri dengan harapan lulusan SMK Snakma nanti akan selaras dengan kebutuhan industri di daerah masing-masing. ” Kemendikbud memberikan kebebasan kepada sekolah menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri di daerah,” jelas Nur Aisyiyah.
Sekolah SMK Snakma Muhammadiyah Tanjung Anom menjadi salah satu sekolah kebanggaan Muhammadiyah di Sumatera Utara. Sekolah ini telah melakukan banyak kerjasama dengan perusahaan besar untuk mengembangkan usaha peternakan modern. Snakma Muhammadiyah saat ini mendapatkan pendampingan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. (Syaifulh/Masnal)