Wikimu Sebagai Jejak Baru Dakwah Muhammadiyah

Wikimu Sebagai Jejak Baru Dakwah Muhammadiyah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Wikimu.org resmi diluncurkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (22/10). Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., hadir secara daring menyebut Wikimu sebagai jejak baru Muhammadiyah dalam berdakwah di era digital.

Haedar menjelaskan bahwa Wikimu hadir untuk melengkapi dan menampilkan segala isi pemikiran dan informasi Muhammadiyah dalam sistem digital. “Selamat, saya ucapkan atas peresmian Wikimu. Diharapkan informasi yang diberikan seakurat mungkin sehingga kesahihannya menjadi rujukan. Semoga Wikimu dapat menjadi langkah dan jejak baru Muhammadiyah dalam mengemban misi dakwah dan misi berkemajuan di era digital”, ucap Haedar.

Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dadang Kahmad, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si, Ketua MPI PP Muhammadiyah Dr. Muchlas M.T., secara resmi meluncurkan Wikimu.org. Hadir pula Dewan Redaksi Wikimu Roni Tabroni, Direktur Wikimu Eddy Kuscahyanto, dan Sekretaris Wikimu Arif Nurrahman. Suasana Grand Launching berlangsung sangat meriah dan khidmat. Sebanyak kurang lebih 100 peserta yang merupakan pegiat media sosial Muhammadiyah, perwakilan majelis di lingkungan Muhammadiyah, perwakilan Ortom dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, menyaksikan secara langsung peluncuran serta mengikuti rangkaian diskusi media dan pelatihan.

Dr. Ma’mun Murod, M.Si, Rektor UMJ dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Wikimu merupakan gagasan yang luar biasa. “Mau tidak mau Muhammadiyah memang harus bertransformasi karena kita telah masuk era digital. Tentu saja kegiatan ini memang dalam rangka Muktamar ke-48, sehingga kami (UMJ) sangat mensupport kegiatan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah”, jelas Ma’mun.

Sementara itu, Dr. Muchlas M.T., Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah menjelaskan bahwa pelatihan digelar guna merawat data dan memberikan informasi, “Wikimu merupakan program unggulan dari MPI. Informasi yang berbasis pada data detil atau spesifikasi memang belum tersedia sebelumnya, maka Wikimu hadir untuk melengkapi pengelolaan data Muhammadiyah”, tutur Muchlas.

Pada kesempatan yang sama, Arif Nurrahman selaku sekretaris pengelolaan Wikimu.org memaparkan terkait visi misi secara gamblang. “Wikimu hadir sebagai respon dari ensiklopedia Muhammadiyah yang dikemas dalam dunia digital. Diharapkan dengan adanya wikimu.org ini menjadi pusat regensi sejarah maupun peradaban”, ungkap Arif.

Prof. Dadang Kahmad, selaku Ketua PP Muhammadiyah mengatakan bahwa Majelis Pustaka dan Informasi harus dapat menghadirkan gagasan-gagasan baru lainnya, sebab MPI telah banyak memberikan kontribusi untuk Muhammadiyah diantara adalah TVMu dan Museum Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. “Hadirnya Wikimu menjadikan ensiklopedia yang ada menjadi dinamis, sebab pembaharuan data dapat langsung dilakukan tanpa harus mencetak. Hal ini menjadikan informasi dapat diakses secara bebas dan mudah”, jelas Dadang.

Eddy Kuscahyanto, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah menjelaskan bahwa Muhammadiyah harus terus berinovasi dalam menyediakan wadah untuk data serta rujukan utama bagi siapa saja yang ingin mengetahui informasi terkait Muhammadiyah. “Wikimu hadir untuk dapat memperbaiki langkah Muhammadiyah di era digital. Jika anda menginginkan informasi atau data yang jelas, maka ada di Wikimu,” jelas Eddy.

Wikimu merupakan ensiklopedia digital Muhammadiyah yang digunakan sebagai penampung berbagai artikel, tulisan, gambar, karya ilmiah, serta data lainnya. Ide yang digagas oleh Majelis Pustaka dan informasi PP Muhammadiyah ini dipersiapkan sejak 5 (lima) tahun lalu. Setelah resmi diluncurkan pada Sabtu, 22 Oktober 2022, Wikimu dapat digunakan oleh warga Muhammadiyah.

Acara peresmian ini turut menggaungkan semarak Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang dilaksanakan secara hybrid dengan disaksikan oleh Pimpinan MPI PP Muhammadiyah dan Jajarannya, Majelis dan Lembaga PP Muhammadiyah, Organisasi Ortonom Muhammadiyah Tingkat Pusat, perwakilan Rumah Sakit Islam Jakarta, Perwakilan PTM se-Jakarta, sivitas akademika UMJ, serta MPI Wilayah Daerah Indonesia.

Setelah Grand Launching, acara dilanjutkan dengan diskusi media dengan menghadirkan 2 narasumber yaitu Dr. Agus Sudibyo, S.I.P, M.Hum (Pakar Komunikasi Digital) dan Nur Azizah (Widyaiswara Ahli Madya Kementrian Komunikasi dan Informasi) untuk menjelaskan materi Transformasi Digital Muhammadiyah. Dosen FISIP UMJ, Doni Kurniawan memandu acara sebagai moderator. Rangkaian acara terakhir adalah pelatihan kontributor yang dibimbing langsung oleh tim dari TVMu. (MN/KSU)

Exit mobile version