• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Wapres Ma’ruf Amin: Santri Harus Menjadi Muamiri, Pewaris dan Pemakmur Bumi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 Oktober, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Wapres Ma’ruf Amin: Santri Harus Menjadi Muamiri, Pewaris dan Pemakmur Bumi
Share

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pada Hari Senin , 24 Oktober 2022, ada yang berbeda di Pondok Pesantren MBS Yogya. Pada pagi hari, sejak jam 8.00 Wib, para santri dan tamu undangan sudah berkumpul di kompleks PPM MBS Yogya untuk mengadakan apel hari Santri Nasional. Pada apel Hari Santri Nasional tersebut, PPM MBS Yogya kedatangan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin.

Pada peringatan Hari Santri Nasional ini, acara diawali dengan penampilan dari santriwan dan santriwati PPM MBS Yogya. Ragam penampilan baik tari dan kesenian lainnya ditampilkan dalam apel akbar Hari Santri Nasional.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Apel Hari Santri Nasional kali ini juga diadakan peluncuran buku Budaya Pesantren Muhamadiyah dan Best Practise Pesantren Muhamadiyah oleh Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Buysro Muqoddas.

Dalam sambutannya, Busyro Muqoddas menyampaikan rasa bangga dan syukur atas perkembangan dan kemajuan MBS Yogya yang cukup pesat dengan berkembangnya bidang ekonomi pesantren yang dapat memenuhi kebutuhan pondok dan juga mengangkat perekonomian warga sekitar.

Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin dalam apel akbar Hari Santri Nasional di PPM MBS Yogya menyampaikan bahwa hari santri ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka menghargai dan menghormati para santri yang telah berjasa dan berkorban jiwa dan raga untuk kepentingan bangsa dan negara. Selain itu, di kalangan santri ada istilah hubbul waton itu disebut hubbul waton minal iman, cinta tanah air adalah bagian dari iman. Itulah yang mendorong mereka mengorbankan jiwanya, melahirkan laskar-laskar santri, laskar hizbullah, laskar sabililah,lahirnya fatwa jihad untuk mengusir penjajah mempertahankan kemerdekaan, dan semangat mereka untuk bersama sama elemen bangsa lainnya menyusun kesepakatan nasional, NKRI berdasar pancasila, UUD 45.

Seperti yang dicontohkan oleh pemimpin kita, sebut saja Syaikhuna Hasyim Asyari, Hadratussyekh Ahmad Dahlan, dua tokoh ini, bukan saja berjuang pada masa hidupnya, tetapi mereka juga memberikan tempat, membuat organisasi, dan menjadi tmepat berkiprah pengikut-pengikutnya yaitu NU dan Muhamadiyah.

Dalam sambutannya Wapres juga mengapresiasi MBS Yogya. “MBS ini saya kira Muhamad Bin Salman, tetapi ternyata MBS ini Muhamadiyah Boarding School, ini adalah warisan Syaikhuna Ahmad Dahlan.”

Wapres memberikan beberapa nasihat penting kepada para santri. Pertama, Para santri perlu terus menjaga kesepakatan nasional, NKRI, Pancasila, UUD 45. Karena bangsa kita didirikan berdasarkan kesepakatan-kesepakatan nasional dan santri ikut ambil bagian di dalamnya. Karena itu negara ini dinamai Daarul Miizan (Negara berdasarkan kesepakatan-kesepakatan). Sedangkan Muhamadiyah menamai Daarul Ahdi Wa Syahaadah. Orang Islam memiliki kewajiban menjaga dan menepati janji-janjinya. Seseorang yang memegang teguh kesepakatan nasional, tidak harus kehilangan dirinya sebagai seorang muslim yang kaffah. Karena itu sebagai seorang muslim Indonesia harus menjaga kesepakatan nasional.

Kedua, Maruf Amin juga menegaskan santri perlu menjunjung tinggi kesepakatan kemanusiaan. Hal ini juga ada dalam pancasila. Kita berasal dari keturunan yang sama, apapun bangsanya, apapun sukunya, bahwasanya seluruh manusia itu merupakan keturunan yang sama.

Ketiga, Para santri harus mewujudkan semangat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kita proyeksikan di tahun 2045, Indonesia menjadi, Indonesia Emas. Para santri harus mempersiapkan diri. Santri ke depan harus menguasai ilmu agama, juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Wapres menekankan bahwa pesantren memiliki peran penting menjaga ilmu agama untuk mencetak pewaris ulama-ulama, mencetak mujahidin, santri tidak hanya harus memiliki hubbul waton (cinta tanah air), tetapi juga harus menjadi Muamiri, pewaris dan pemakmur bumi.

Usai menyampaikan tausyiahnya, Wapres beserta rombongan meninggalkan acara apel akbar peringatan Hari Santri Nasional sekitar pukul 11.15 Wib dari Kompleks PPM MBS Yogya. (Arif/Riz)

Tags: Hari Santri NasionalKH Ma'ruf AminMBS Yogyakartamuhammadiyahwapres
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Wakil Bupati Pangkep Narasumber Pembekalan KKP FISIP Unismuh

Wakil Bupati Pangkep Narasumber Pembekalan KKP FISIP Unismuh

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In