YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Makin dekatnya perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Surakarta, Jawa Tengah, mendorong Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta mengintensifkan serangkaian mata rantai syiar untuk menyemarakkan kegiatan lima tahunan itu. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan berupa Muhammadiyah Yogyakarta Festival 2022 (MyFest22) selama rentang dua hari, Jumat-Sabtu (28-29/10). Dengan mengambil tema “Meneguhkan Keistimewaan Yogyakarta Menuju Masyarakat Berkemajuan.”
Tujuan dari kegiatan ini untuk ikut memeriahkan Muktamar dengan membawa spirit syiar dakwah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Dalam agenda ini juga ingin mengingkatkan kembali nilai-nilai kebudayaan Jawa dan keislaman yang dimafhumi oleh persyarikatan Muhammadiyah.
Dengan adanya kegiatan ini, Muhammadiyah serta Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Yogyakarta, diharapkan dapat kembali eksis untuk berdakwah menggembirakan dakwah amar makruf nahi mungkar di Kota Yogyakarta. Dan mampu meningkatkan jalinan kerja sama dan memberi kontribusi maksimal untuk memajukan masyarakat di Kota Yogyakarta yang sarat dengan nilai-nilai kebudayaannya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka di pelataran Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Jumat (28/10). Selama rangkaian pembukaan kegiatan ini begitu meriah. Puluhan masyarakat memadati kompleks pelataran monumen, bahkan tak ketinggalan wisatawan mancanegara berasal dari Negara Belanda pun turut hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
Dalam pembukaan kegiatan ini, dihadiri oleh Asisten Walikota Bidang Pemerintahan Pemerintah Kota Yogyakarta (mewakili PJ Walikota), Komandan Kodim 0734, Kepala Kepolisian Resort Kota Yogyakarta, Kepala Benteng Vredeburg, Ketua PDM Kota Yogyakarta, Ketua PCM se-kota, Ketua ortom, dan seluruh tamu undangan yang hadir.
Dalam sambutannya, Drs Yunianto Dwisutono, SE menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut. Di mana bersamaan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, layak menjadi wahana media ekspresi cipta, karsa dan kreasi para generasi muda yang ada di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.
“Mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, kami mengucapkan selamat serta menyampaikan apresiasi kepada panitia Syiar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 dari PDM Kota Yogyakarta atas penyelenggaraan acara ini,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat istimewa mengingat masih dalam rangka menyongsong Muktamar. Yang kemudian dibarengi dengan ikhtiar untuk berperan lebih besar dalam memajukan Indonesia dan memperluas gerakan di ranah dunia.
“Kami berharap bahwa momentum perhelatan akbar lima tahunan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini dapat dijadikan sebagai momen regenerasi, silaturahmi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Dan semoga PDM Kota Yogyakarta juga dapat terus menebar manfaat kepada masyarakat melalui program-programnya,” tuturnya.
Yunianto menilai, kegiatan ini sebagai sarana media merekatkan tali silaturahmi antar sesama warga masyarakat. Bersamaan dengan itu, untuk menunjang peningkatan kesejahteraan, kegiatan sosial ekonomi serta pemberdayaan masyarakat, melalui diselenggarakannya berbagai event yang melibatkan partisipasi berbagai kelompok atau organisasi masyarakat secara langsung di Kota Yogyakata.
“Oleh karena itu, penyelenggaraan kegiatan seperti ini dari tahun ke tahun diharapkan dapat semakin banyak dilaksanakan; semakin mewarnai kehidupan warga kota; semakin kreatif, inovatif, mampu merangkul berbagai segmen masyarakat yang beragam. Kita ketahui masyarakat Kota Jogja terbentuk dari masyarakat yang datang dari seluruh nusantara; dengan berbagai macam latar belakang, adat istiadat budaya yang berbeda,” katanya.
Di sisi lain, Ketua PDM Kota Yogyakarta, Drs H Akhid Widi Rahmanto mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari 16 kegiatan songsong Muktamar sebagai jalan menyosialisasikan amal usaha dan pendidikan Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. Di samping itu, kegiatan ini juga akan di warnai dengan tadarus bersama yang akan di lantukan oleh santri dari Pondok Tahfidz Al-Qur’an Ibnu Juraimi.
“Hari ini salah satu rangkaian dari 16 kegiatan songsong Muktamar yang sangat meriah, Insyaallah. Karena ini adalah memang menyosialisasikan amal usaha dan pendidikan kita di Kota Yogyakarta. Bahkan akan ada satu hal yang luar biasa yaitu tadarus bersama. Tadarus di ruang yang sangat terbuka, yang biasanya dilakukan di rumah dan di masjid, ini akan dilakukan di Kawasan Titik Nol Kilometer,” tukasnya.
Akhid mengharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, di samping itu juga dapat menjadi wahana syiar Islam untuk mewujudkan pembahagiaan bagi warga masyarakat, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah.
“Mudah-mudahan ini bagian dari pembahagiaan masyarakat Yogyakarta. Jadi syiar Muktamar tidak hanya Muhammadiyah untuk Muhammadiyah, tapi Muhammadiyah untuk masyarakat dan umat. Di antaranya adalah dengan menggembirakan masyarakat dan menggembirakan umat. Kegiatan ini semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat, umat, dan khususnya untuk umat Islam,” katanya. (Cris)