Pentingnya Digitaliasi Data Kebencanaan untuk Respon yang Tepat
Training of Trainer Pusat Data dan Informasi Relawan Muhammadiyah DIY
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sabtu, 29 Oktober 2022 bertempat di Ruang Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPB PWM DIY) / Muhammadiyah Disaster Management Center Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Training of Trainer Pusat Data dan Informasi Relawan Muhammadiyah DIY, (MDMC DIY untuk (LPB) PDM/ Kota se Yogyakarta dan Relawan Muhammadiyah DIY.
Adapun materi yang disampaikan adalah mengenai Form Laporan Kebencanaan Muhammadiyah serta Dashboard Laporan Kebencanaan dengan basis IT.
Banyaknya ancaman yang terdapat di Indonesia membuat semakin tingginya tingkat risiko yang akan terjadi di Indonesia. Hal tersebut dapat diantisipasi dengan adanya kapasitas yang kuat dan kerentanan yang rendah. Tidak sampai di situ, sejak berkembangnya populasi masyarakat di Indonesia membuat semakin tingginya risiko yang dapat terjadi. Ancaman-ancaman dari suatu bencana dari waktu ke waktu sebenarnya dapat dikurangi risiko bencananya.
Menurut Ketua LPB MDMC DIY Drs. Purwadi, M. Si., Phd , Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memiliki potensi bencana yang sangat banyak, tidak hanya satu atau dua, BNPB dalam Buku Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2020 menuliskan bahwa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 9 potensi ancaman bencana, antara lain gempa bumi, letusan gunungapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, gelombang ekstrim/abrasi, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrim, dan tsunami.
“ Bencana-bencana tersebut perlu dicatat dan direkap intensitas kejadiannya baik berdasarkan waktu, tempat, dan respon yang dilakukan, dengan begitu kita dapat mengurangi risiko dengan mengevaluasi dari rekap data bencana yang sudah terjadi dan respon yang sudah dilakukan” .
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu adanya Pusat Data dan Informasi Kebencanaan di Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) / Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pentingnya peningkatan kapasitas relawan mengenai dashboard laporan
kebencanaan berbasis sistem informasi geografis/Geographic Information System (GIS) yang telah digunakan dan dikembangkan oleh MDMC PP hingga peningkatan kapasitas keahlian masing-masing kluster
Dari sini pentingnya untuk membentuk Pusat Data dan Informasi terkait laporan kebencanaan Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan digitalisasi dan rekapitulasi data bencana dan respon yang sudah terjadi di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan TOT ini dikemas dalam bentuk Ceramah,
Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dan Praktik .
Selain itu meningkatkan kapasitas keilmuan Relawan Muhammadiyah dengan system informasi geografis/Geographic Information System (GIS) yang lebih efektif dan efisien guna mempercepat data dan informasi mengenai kejadian kebencanaan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagaimana dilaporkan Arief Hartanto dari LPB PDM Sleman.
Dari kegiatan ini diharapkan bagi Pimpinan Lembaga Penanggulangan Bencana PWM DIY & PDM se-DIY terampil dalam mengelola, menyaring, dan menyajikan informasi yang masuk kedalam system Pusat Data dan Informasi LPB/MDMC PWM DIY secara periodik dan spasial.
Adapun bagi Relawan Muhammadiyah DIY dan daerah terbentuk dan tersebarnya Relawan Muhammadiyah yang mampu melaporkan kejadian kebencanaan melalui form digital laporan kebencanaan Muhammadiyah.