Selamat! Tim Mobil Listrik Umsida Juara 3 Shell Eco Marathon

Selamat! Tim Mobil Listrik Umsida Juara 3 Shell Eco Marathon

MATARAM, Suara Muhammadiyah – Raya syukur dan bangga meliputi tim mobil listrik Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk pertama kalinya meraih juara tiga pada kompetisi mobil listrik tingkat Asia pada kompetisi Shell Eco Marathon 2022 di Mandalika, Lombok (11-15/10/2022).

“Kita sangat senang dan bangga bisa menjadi juara di Shell Eco Marathon Asia 2022 yang diadakan di Mandalika, kita sangat bersyukur bisa bersaing dengan tim-tim kampus besar yang ada di Indonesia maupun tim dari negara lain di Asia,” ujar ketua tim, Arga Bayu Nugraha (17/10).

Tim Ikatan Mahaasiswa Elektro Indonesia (IMEI) Umsida berhasil menyabet juara 3 kompetisi Shell Eco Marathon 2022 tingkat Asia dengan kategori Prototype Battery-Electric Sabtu lalu. Dikategori tersebut, tim ini mampu bersaing di kancah internasional dengan beberapa kampus ternama dari Indonesia dan delapan negara lainnya.

Dosen pembimbing, Indah Sulistyowati ST MT, mengatakan, “Peserta lomba Shell Eco Marathon 2022 terdiri dari 49 tim mahasiswa dari 9 negara. Selain Indonesia, ada tim dari India, Malaysia, Vietnam, Singapura, Indonesia, Filipina, Nepal, Korea Selatan, dan Kazakhstan,” tuturnya.

Tim IMEI Umsida sendiri, lanjut Indah, beranggotakan Arga Bayu Nugraha, Moh Imam Muchyiddin, Shinta Carolina Stevi Yanti, Cholilurrohman, Faim Ardian Syah, Mohammad Tetuko Putra Maulana Riu, Yunardhika Wahyu Pratama, Sahrul Romadhoni, dan Muchammad Aliffudin.

Mobil listrik ciptaan mereka ini diberi nama Jayandaru Electrical Vehicle, atau singkatnya disebut Jayandaru EV. “Karena Sidoarjo kan icon-nya Jayandaru, kayak yang di alun-alun itu. Jadi harapannya masyarakat luar biar kenal juga dengan Sidoarjo,” terang Arga, sapaan akrab ketua tim IMEI Umsida.

Ia juga mengaku banyak sekali persiapan yang dilakukan oleh tim sebelum memulai bertempur di area pertandingan, mulai dari segi teknis maupun non teknis, dari segi mental maupun spiritual, semua dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal.

Lebih Lanjut, Arga bercerita dalam perlombaan terdapat beberapa proses sebelum bisa berada di area sirkuit, salah satunya adalah technical inspection.

“Itu adalah proses pengecekan mobil dan safety mobil dan driver untuk mengetahui mobil layak mengikuti race atau tidak,” terangnya.

“Ini dilakukan untuk mengetahui apakah mobil kita sudah aman dan layak mengikuti race atau belum, setelah lolos inspection kita diberikan 4 kesempatan race dan di ambil nilai yang terbaik,” ungkapnya.  Arga juga mengaku, dengan persiapan yang matang, tim bisa menyelesaikan beberapa hambatan dengan cepat.

Di bawah bimbingan Indah Sulistyowati ST MT, Jayandaru EV menduduki peringkat ke 3 setelah time mobil Semar dari Universitas Gajah Mada dan tim mobil Batavia dari Universitas Negeri Jakarta.

Saat disinggung terkait perolehan ini, Arga mengaku hasil tersebut belum mencapai target. “Kalau berbicara target, IMEI team menargetkan juara 1, akan tetapi kami bersyukur bisa mendapatkan juara 3 dan itu adalah sebuah sejarah baru bagi kita, semoga itu dapat menjadikan semangat untuk kedepannya demi mencapai target tersebut,” sambungnya.

Terakhir, ketua Tim IMEI itu meminta doa restu agar bisa mengkuti kompetisi ini di tahun-tahun berikutanya. “Insya allah di bulan Juli tahun 2023 kita akan mengikuti event Shell Eco Marathon Asia lagi dan semoga bisa juara lagi,” tandasnya. (Rpd)

Exit mobile version