Haedar Nashir: Trensains Bukti Kemajuan Muhammadiyah
SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir mengunjungi Trensains pada Ahad (30/10/11). Saat ini Trensains sudah menjadi lembaga pendidikan persyarikatan Muhammadiyah yang terus berprestasi.
Sehingga dukungan terus mengalir dari para pimpinan, terlebih orang nomor satunya dapat melihat dan hadir langsung dan bertemu dengan para founder dan guru-guru Trensains.
Selama di Trensains Haedar Nashir disuguhi gelar karya riset santri yang merupakan peraih juara riset nasional internasional. Ada lebih dari 120 riset yang meraih prestasi internasional yang berhasil diraih santri Trensains selama satu tahun terakhir.
Selain itu juga di suguhkan video profil Trensains dan wakaf Trensains, serta penampilan hadroh dan tari saman Aceh. Haedar mengaku terkesan dgn suguhan Trensains yang menunjukan disiplin dan etos kerja Trensains. Haidar mengaku bangga dan istimewa.
Sebagai sambutan mewakili Trensains adalah penggagas Trensains Agus Purwanto. Guspur, sapaan akrab Agus Purwanto, menyampaikan perkembangan terbaru Trensains, saat ini telah membebaskan tanah 3 hektar dari rencana 4 hektar. “Kami sedang terus berupaya menyempurnakan infrastruktur bangunan yang paling prioritas adalah pembagunan masjid. Di masa depan Trensains akan memiliki pusat riset sains Islam yang membutuhkan infrastruktur,” ujarnya.
Haedar Nashir menyampaikan amanat kepada guru dan santri trensains, juga hadir para pimpinan daerah Muhammadiyah Sragen.
“Kalau ingin melihat bukti Muhammadiyah yang berkemajuan atau Islam berkemajuan lihatlah Trensains. Budaya pesantren harus ditambah budaya berkemajuan. Gelombang baru akan lahir dari Trensains, ulama yang menguasai ilmu kesemestaan kealaman. Pesantren Trensains memberi contoh dalam integrasi, lahir wajah baru dalam pendidikan. Lahir ilmuwan dengan dilandasi ayat-ayat semesta,” pesan Haedar Nashir.
Selain memberi kuliah umum Haedar Nashir juga meresmikan Wakaf Produktif Peternakan Kambing Trensains. Program yang diinisiasi sebagai ekonomi pesantren ini diresmikan dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti oleh haedar nashir dan pimpinan Trensains Mohammad Fahrurroni dan Hakim Zanky sebagai nadzir wakaf. Kunjungan selama tiga jam di Trensains, dari jam 13.30-15.00 WIB. Haedar Nashir segera kembali bertolak Yogyakarta untuk agenda yang lainnya. (Hakim Zanky)