FALSAFAH TOGA

FALSAFAH TOGA

FALSAFAH TOGA

Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr. Saidul Amin, MA dalam kata sambutannya sempena acara wisuda ke 23 UMRI mengingatkan kepada 992 para wisudawan dan wisudawati bahwa toga yang ada di kepala mereka memiliki makna yang luar biasa. Ada satu mazhab menyatakan toga ini pertama kali di dunia Islam diperkenalkan oleh Fatimah al-Fihri pendiri Universitas al-Qarawiyyin tahun 859 M di Fez, Maroko. Toga yang berbentuk segi empat itu sesungguhnya simbol dari ka’bah yang ada di Mekah. Maka para Sarjanawan di harapkan menjadikan ka’bah sebagai landasan dalam berfikir. Sementara mazhab kedua beranggapan bahwa Toga itu pertama kali digunakan di Universitas Islam di Taledo, Spanyol pada tahun 1349 M yang menjadikan toga sebagai simbol dari al Quran. Maka toga yang ada di kepala para wisudawan itu adalah pesan moral bahwa sejauh manapun mereka berfikir harus menjadikan al Quran sebagai pijakan awal dan tujuan akhir.

Maka sebagai Rektor UMRI pada hari ini saya mengingatkan kembali bahwa falsafah toga itu harus dijaga, dipupuk dan dipelihara dalam kehidupan. Kemanapun anda melangkah, sejauh manapun anda pergi setinggi apapun anda berfikir jadikan al Quran sebagai pedoman dan ka’bah sebagai tujuan. Anda adalah duta dan miniatur Muhammadiyah di tengah masyarakat.

Exit mobile version