PABELAN, Suara Muhammadiyah – Jelang Muktamar ke-48, Muhammadiiyah dan Aisyiah, panitia Muktamar gelar konferensi pers untuk melaporkan kesiapan agenda besar tersebut. Konferensi pers berlangsung di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (4/11).
Bersama dengan Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, dan Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, serta Sofyan Anif, Rektor UMS sekaligus Ketua Panitia Penerima Muktamar ke 48, menyatakan kesiapannya dalam penyelenggaraan Muktamar ke-48. Pertemuan dengan sejumlah awak media itu juga mengungkap tentang isu-isu yang akan diangkat dalam sidang Muktamar.
Muktamar ke-48 yang akan diselenggarakan di UMS akan dilangsungkan secara daring dan luring yang terbagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama (Sidang Pleno 1) akan dilaksanakan pada 5-6 November 2022, dan tahap ke dua yang akan dilaksanakan pada 18-20 November 2022.
Pada Muktamar ini, isu keumatan, isu kebangsaan, serta isu kemanusiaan universal akan didiskusikan secara intensif. “Muhammadiyah dalam isu kemanusiaan universal akan membahas mengenai pembangunan tata dunia yang damai dan berkeadilan, regulasi dampak perubahan iklim, mengatasi kesenjangan antarnegara, dan menguatnya xenophobia (ketakutan terhadap orang dari negara lain),” jelas Abdul Mu’ti, Sekum Muhammadiyah itu dengan rinci.
Sedangkan ‘Aisyiyah dalam isu strategis akan membahas yang salah satunya adalah membangun ketahanan keluarga untuk ciptakan generasi yang maju. “Bahwa kita meyakini ketahanan keluarga itu sebagai basis kemajuan peradaban bangsa. Seperti juga di Muhammadiyah, isu ketahanan keluarga menjadi isu yang penting sekali,” ungkap Tri Hastuti.
Selain melakukan laporan pertanggungjawaban dan pembahasan materi isu, agenda Muktamar adalah pemilihan pimpinan pusat. Dalam konferensi tersebut, disampaikan pembagian peserta Muktamar. Peserta Muktamar terbagi menjadi 3. Pertama, anggota Muktamar, peserta yang memiliki hak bicara dan hak pilih. Kedua, Peserta Muktamar, dan ketiga peninjau Muktamar.
Rektor UMS, Sofyan Anif selaku Ketua Panitia Muktamar menyebutkan kesiapan UMS untuk melangsungkan Muktamar sudah 100 persen. “Kemarin kami mengumpulkan seluruh wakil rektor yang kebetulan membawahi kepala bidang. Saya minta untuk dihitung kira-kira kalau diukur persentase kita sudah siap berapa persen. Dikatakab siap 96%, tapi khusus dalam konteks pelaksanaan Sidang Pleno 1 sudah siap 100%,” jelas Rektor UMS.
Rangkaian syiar untuk Muktamar tetap dilakukan, dan diperkirakan agenda terakhir adalah Muktamar Talk yang akan digelar pada 10 November. Talkshow tersebut akan menghadirkan para tokoh nasional di antaranya Ketua Muhammadiyah dan Ketua PBNU dengan dipandu oleh Najwa Shihab. (Maysali)