MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumnatera Utara (PWMSU) menyampaikan padangan dan tanggapan pada sidang pleno 1 Muktamar ke 48 Muhammadiyah. Pleno 1 Muktamar Muhammadiyah yang dibuka Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir di Surakarta itu diikuti oleh seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadihan se-Indonesia, Pimpinan organisasi otonom dan undangan khusus.
Pada awalnya PP Muhammadiyah menyampaikan laporan pertanggunganjawaban umum yang disampaikan Sekum PPM, Prof. Dr. Abdul Mu’ti dan laporang keuangan oleh Bendaara PPM, Marpuji Ali.
Pandangan dan tanggapan PW Muhammadiyah Sumatera Utara berlangsung dari Studi UMSU di Lantai 3 Gedung Rektor UMSU, Jalan Muhtar Basri, Medan. Padangan dan tanggapan PWM Sumut disampaikan langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA.
Hadir pada acara Muktamar Pleno 1, Wakil Ketua PWM Prof. Dr. Nawir Yuslim, Ihsan Rambe SE MM dan Dr. Muhammad Qorib, Sekretaris dan Waakil Drs. Irwan Syahputra MA dan Drs. Mutholib MM, Bendahara PWM yang juga Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, Ketua PW Aisyiyah Elynita Koto, Wakil Ketua Dr. Nurrahman Amini dan Sekretaris Dra. Zubaidah Pohan.
Hadir juga utusan daerah, yakni PDM Kota Medan, PDM Simalungun dan PDA Kota Medan. Selebihnya utusan Muktamar Muhammadiyah Sumatera Utara mengikuti kegiatan muktamar dari daerah masing-masing secara zoom.
Padangan dan Tanggapan
Secara berurutan kegiatan Muktamar ditandai dengan laporan Ketua PWM secara bergantian dan dimulai dari PWM Papua Barat. Kemudian Ketua PWM Sumatera Utara Prof Hasyimsyah menyampaikan beberapa hal.
Pertama, PWM Sumut telah melakukan rapat koordinasi di Rantau Prapat yang diikuti 134 peserta Muktamar 48 asal Sumatera Utara guna membahas materi pertanggungjawaban dan rencana program kerja PP Muhammadiyah.
Kedua, Laporan bidang organisasi disampaikan, dalam waktu PWM Sumut akan meresmikan Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Sisingamangaraja. Gedung berbiaya Rp 11 Miliar itu diharapkan dapat menjadi pusat dakwah Muhammadiyah ke depan. Kemudian ada apertambahan jumlah daerah dari 25 PDM menjadi 27 PDM, Pertambahan cabang sebanyak 30 menjadi 160 cabang dan pertambahan ranting sebanyak 35 hingga menjadi 735 ranting. Dibidang pendidikan Muhammadiyah Sumut memiliki 263 sekolah ( MDA, SMP/Mtsn, SMA/MAN dan SMK), tiga pesantren, dua universitas dan 3 Sekolah Tinggi.
Muhammadiyah Sumatera Utara pada periode 2015-2022 menerima wakaf sebanyak 70 ribu M2 untuk dikembangkan menjadi amal usaha Muhammadiyah.
Muhammadiyah Sumatera Utara juga memiliki satu rumah sakit umum yang kini pengelolaanya diserahkan kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara serta empat klinik.
Bidang politik, PW Muhammadiyah mendorong kader-kadernya untuk ambil bagian pada kegiatan konstelasi politik pada pemilihan umum tahun 2024 disamping memberi kesadaran politik yang lebih baik kepada warga persyarikatan.
Ketiga, tanggapan atas laporan Pimpunan Pusat terkait laporan pertanggungjawaban dan rencana program kerja. Disebutkan, PP Muhammadiyah diminta untuk dapat menjelaskan progres program bidang ekonomi sesuai keputusan Muktamar 47 di Makasar serta langkah-langkah yang akan diambil. PWM Sumut juga memndorong agar PP Muhammadiyah dapat menyiapkan lembaga keuangan sendiri dan tidak bergantung pada lembaga keuangan pihak lain.
PW Sumatera Utara juga menyoroti banyak persoalan atau konflik yang terjadi dilkingkungan AMM. Diharapkan PPM dapat menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi persoalan AMM itu.
Persoalan dakwah digital juga mendapat perhatian PWM Sumut. Kepada PPM dimintakan dapat menyusun rodmap dakwah digital yang akan diimplementasikan pada periode mendatang.
Terkait dengan peran perguruan tinggi Muhammadiyah, PWM Sumut berharap PTM/A dapat menyusun rancang bangun konsep Islam Berkemajuanf. Untuk itu, diharapkan PPM dapat menugaskan perguruan tinggi yang besar dapat menyusun rancang bangun Islam Berkemajuan itu. (Syaifulh/Riz)