LANGKAT, Suara Muhammadiyah – Momentum Fenomena alam beruapa Gerhana Bulan Total (GBT) yang dapat disaksikan di seluruh kawasan tanah air dijadikan sebagai bagian dari ibadah oleh santri Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu Langkat. GBT yang berlangsung menjelang magrib itu ditandai dengan kegiatan ibadah shalat di lapangan (utama) terbuka, Selasa (8/11).
Shalat Khusuf (shalat gerhana) itu diikuti sekitar 1000 santri pesantren Muhammadiyah Kwalamadu diawali dengan shalat Maghrib berjamaah dan kemudian dilanjutkan dengan shalat gerhana, khutbah serta kemudian ditutup dengan salah isya.
Shalat Khusuf selain diikuti sekitar seribu santri juga diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga adrministrasi pesantren.
Bertindak sebagai imam dan khatib adalah mudir Pesantren Kwalamadu, Ustadz Ramdani Lc yang memesankan beberapa hal.
Pertama, Perbanyak memperbaiki diri dari dosa menuju ketaqwaan. Kedua, membiasakan diri untuk beristigfar dalam keseharian. Ketiga, menjadikan doa sebagai kebutuhan utama seorang muslim. Keempat, menjadikan sholat sebagai penolong dari segala keburukan. Kelima, gemar berserah dan menolong sesama.
Pelaksaan shalat khusuf menjadi sebuah proses pembelajaran yang memberi makna besar bagi santri untuk mendekatkan mereka kepada proses alam yang terjadi. Fenomena gerhana terbilang langka. Namun untuk tahun 2022 ini terjadi empat kali proses gerhana, dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan. Gerhana Bulan Total yang terjadi kali ini adalah gerhana bulan total yang dapat disaksikan diseluruh wilayah tanah air. (Syaifulh)