BANGKOK, Suara Muhammadiyah – Indah Permatasari adalah seorang atlet judo internasional. Saat ini Indah sedang menempuh pendidikan semester 7 (tujuh) di Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Metro. Indah lahir pada 04 Maret tahun 2000, Ia dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang bernama Cucun Rina Nopiwati dan ayahnya bernama Soleman.
Kedua orangtuanya berhasil mendidik Indah Permatasari menjadi pribadi yang tekun, bertekat tinggi dan pantang menyerah. Sehingga ia mampu menjadi sang juara diberbagai ajang berlombaan Judo, sampai ia berhasil memenangkan mendali perak pada Thailand Internasional Judo Championship di Chiangmai 25 September 2022.
Mahasiswa umur 22 tahun ini ternyata sudah sangat banyak menjuarai perlombaan judo diberbagai event, mulai dari tingkat kota, tingkat provinsi maupun tingkat nasional dan ia sudah sampai pada tingkat internasional. Ia menghabiskan pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi di Kota Metro tepatnya di Universitas Muhammadiyah Metro.
Indah Permatasari mengukir prestasi Internasional meskipun harus mengakui keunggulan lawan dari Malaysia. Indah Permatasari unggul dari atlet asal Vietnam, sehingga dia berada di posisi kedua di ajang Thailand International Judo Championship di Chiangmai. Saat turun di kejuaraan Internasional judo tersebut, Indah Permatasari harus berhadapan dengan pejudo berpengalaman di antaranya dari Uni Emirat Arab, Vietnam dan Malaysia. “Lawan semuanya berat, tapi yang terberat dari Malaysia dan Vietnam,” kata Indah Permatasari.
Menurut mahasiswi semester tujuh ini, momen final lah yang membuatnya harus mengakui keunggulan lawan. Dalam babak final, dirinya bertemu dengan pejudo asal Negeri Jiran, Malaysia. Indah Permatasari harus mengakui lawan bertandingnya dari Negeri Jiran lebih kuat. “Saya harus kalah dan hanya berhasil meraih perak,” kata Indah Permatasari.
Sebelum berhadapan dengan pejudo Malaysia, Indah Permatasari melawan pejudo asal Vietnam. Pejudo asal Vietnam itu pernah mengalahkan seniornya, Livia Susanti di ajang yang sama. Hal yang membanggakan bagi Indah Permatasari, dia mampu mengalahkan pejudo asal Vietnam tersebut. Demi menghadapi Pejudo asal Vietnam ini, Indah Permatasari mengaku telah mempersiapkan mental dengan baik selain latihan yang disiplin dan serius.
Diketahui pejudo putri ini mengukir prestasi di kancah internasional. Pejudo putri yang masuk Pelatnas SEA Games Indonesia ini berhasil menyabet medali perak. Pejudo putri, Indah Permatasari mendapatkan medali perak pada ajang Thailand International Judo Championship di Chiangmai, Thailand yang berlangsung pada 22 – 26 September 2022 lalu.
Pada ajang tersebut, delapan pejudo Indonesia yang dikirim mendapatkan medali. Ada empat medali emas, tiga perak, dan satu perunggu yang diraih para pejudo Indonesia. Diantaranya, medali perak yang dipersembahkan oleh pejudo putri mahasiswi UM Metro Indah Permatasari di kelas +78 kilogram. “Alhamdulillah semua dari Indonesia mendapatkan medali di sana. Dan aku dapat Perak,” ujar Indah Permatasari dalam rilis yang diterima Tribun Lampung, Jumat (30/9/2022).
Dalam skema pertandingan di kelas +78 Kilogram, lawan-lawan Indah Permatasari tergolong berat. Indah Permatasari harus melawan atlet judo berpengalaman di antaranya dari Uni Emirat Arab, Vietnam dan Malaysia. “Lawan semuanya berat mas, tapi yang terberat dari Malaysia dan Vietnam,” kata Indah.
Indah harus mengakui keunggulan lawan bertandingnya. “Saya kalah dan hanya berhasil meraih perak,” ceritanya. Dia berhasil mengungguli pejudo asal Vietnam yang pernah mengalahkan seniornya, Livia Susanti di ajang yang sama. Indah bangga berhasil mengalahkan pejudo asal Vietnam tersebut. Untuk menghadapi Pejudo asal Vietnam ini, lanjut Indah, dirinya telah bersiap mental dengan baik. Selain latihan yang disiplin dan serius. “Hal ini yang selalu ditanamkan kepada kami oleh Sinsei, untuk selalu disiplin dan bermental kuat,” kata Indah.
Sementara itu, Pelatih dan Wasit Judo Lampung, Erliyanto mengatakan sebenarnya Indah Permatasari sudah masuk tim Indonesia di SEA Games Hanoi tahun lalu. Namun, karena kelas +78 Kg tidak dipertandingkan di Vietnam, maka Indah terpaksa tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021. Indah kembali dipanggil ke Pelatnas setelah meraih medali Emas di Kejurnas Piala Menpora di Cilodong beberapa bulan lalu. “Mohon doanya, Indah bisa terus mempertahankan prestasinya terutama juga untuk target PON Sumut dan Aceh,” kata Erliyanto.
Indah Permatasari merupakan warga Kota Metro yang beralamat di Jl. Sakura, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung.