Rektor UM-Tapsel Terjun Langsung Monev KKN 

Rektor UM-Tapsel Terjun Langsung Monev KKN 

MADINA, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan Kuliah Kerja nyata Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM-Tapsel) yang dilaksanakan di 30 Desa di 8 Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) telah berjalan. Untuk memastikan KKN yang dilaksanakan dapat berjalan baik, Rektor UM-Tapsel Muhammad Darwis, M.Pd melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke beberapa desa dimana mahasiswa ditempatkan, Kamis (10/11).

Ikut dalam rombongan Monev WR I Aisyah nurmi, S.Pt,M.Pt, WR II Dra. Samsidar Lubis, MA, WR III Mukhlis, SP, M.MA, Ka. BAU Zuhri Ali Sahbana Harahap, SH, Ka. BAA Putera Bahasa Siregar, SH, Ka. LPM Khairul Amri, M.Pd. Ikut mendampingi juga Dekan FKIP Eli Marlina Harahap, SS, M.Pd, Dekan FISIPOL Soritua Ritonga, M.AP, Dekan FaHum Sutan Siregar, SH,MH, Dekan Fak. Saintek Muharram Fahrin Harahap, S.Pi, M.Mi dan Dekan FAI Dr. Darliana Sormin, MA.

Rektor UM-Tapsel Muhammad Darwis menjelaskan bahwa yang dilakukan ini merupakan Monev Universitas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan KKN yang telah berjalan. “Monev yang kita lakukan adalah monev Universitas. Selanjutnya ada juga Monev yang dilakukan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Nah, kita ingin melihat apakah KKN yang dilakukan oleh LPPM sebagai pelaksana telah berjalan dengan baik”, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai Rektor, Darwis juga ingin melihat dan juga memberikan bimbingan kepada para mahasiswa peserta KKN tentang misi yang harus dilakukan oleh mahasiswa ditengah masyarakat. “Ingat, sesama kita harus terjalin kerjasama yang baik komunikasi yang efektif memiliki jiwa problem solving, kreativitas dan harus menguasai IT,” ucapnya.

Mengenai stunting yang merupakan program Kabupaten Madina yang dijadikan tema KKN, Darwis mengingatkan kepada mahasiswa agar secara intens terus memberi informasi dan bimbingan kepada masyarakat. “Timbulkan jiwa peduli dan empati dalam berinteraksi dengan masyarakat. Terus menerus melakukan pencerahan kepada masyarakat baik dengan memberi penjelasan ataupun dengan kegiatan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan”, paparnya.

Kegiatan monev tersebut dilakukan selama dua hari, dan rombongan dibagi menjadi tiga tim agar semua desa yang merupakan lokasi KKN dapat dikunjungi. (Rif/Syaifulh/Riz)

Exit mobile version