Jelang Muktamar, UAD Luncurkan Buku Soroti Dakwah Digital

Jelang Muktamar, UAD Luncurkan Buku Soroti Dakwah Digital

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Menjelang Mukatamar 48, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluncurkan buku berjudul ‘Dakwah Muhammadiyah dalaam Masyarakat Digital: Peluang dan Tantangan yang ditulis oleh Rektor UAD Muchlas dan 30 penulis lainnya. Buku yang disusun dan terinspirasi dari tema Seminar Pra Muktamar tersebut menurut Muchlas mengandung pembahasan yang cukup penting bagi perkembangan dakwah di era terkini.

“Di era semesta digital ini kita tidak bisa selamanya menderita dari dampak disrupsi. Muhammadiyah selama ini menunjukkan upayanya untuk tidak terus menerus terdisrupsi oleh terpaan perkembangan badai teknologi. Namun sebaliknya Muhammadiyah berupaya untuk menjadi disruptor. Hanya dua pilihannya, yaitu terdisrupsi atau menjadi disruptor,” papar Muchlas Jumat (11/11) di Amphitariun Kampus Terpadu UAD.

Muchlas menambahkan bahwa sebagian besar penulis yang terhimpun dalam buku tersebut sebagian besar merupakan anak-anak muda yang memiliki pemkiran-pemikiran yang segar. Harapannya, buku  yang diluncurkan tersebut dapat memberikan gagasan dalam memanfaatkan berbagai media digital yang tersedia saat ini untuk mengakselerasi dakwah persyarikatan.

“Kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal bagi peningkatan dakwah persyarikatan. Khususnya bagi dai Muhammadiyah agar bisa memanfaatkannya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dakwah di masyarakat,” tambahnya.

Muchlas juga mengatakan bahwa buku yang ditulis oleh sejumlah dosen UAD ini merupakan kado yang dipersembahkan oleh UAD untuk Muktamar ke-48 yang akan datang. Doronya mengharapkan bahwa buku tersebut tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh internal persyarikatan saja namun juga ormas lainnya atau khalayak umum.

“Sehingga kita semua bisa secara bijak dan optimal untuk memanfaatkan media digital untuk menyampaikan pesan-pesan mulia kepada khalayak luas.”

Hadir dalam peluncuran tersebut Wakil Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Fathurrahman Kamal dan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sebagai pengulas buku. (Th)

Exit mobile version