YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY memulai penyusunan, diskusi, dan workshop buku manajemen ambulanmu pada tahun 2019 bersama lazismu, driver, pengelola dan pengurus ambulanmu di setiap daerah. Setelah tiga tahun proses penyusunan, buku panduan ini kemudian diresmikan pada Juli 2022 melalui surat keputusan bersama MPS PWM DIY dan Lazismu Wilayah DIY.
“Menjadi buku standarisasi. Ada 6 bagian standarisasi. Yakni standar manajemen, standar layanan, standar sumber daya manusia, standar pembiayaan, standar kendaraan, dan standar branding.” Jelas Ridwan Furqoni. Selain dibagikan ke setiap titik layanan ambulanmu, Lazismu, PCM, dan PDM se DIY, buku ini pun dapat di download secara gratis. “Semangatnya adalah bermanfaat seluas-luasnya”.
Disosialisasikan pertama kali pada Rabu (9/11) dengan mengundang 25 peserta perwakilan dari unsur PDM, MPS PDM, Forum Pengelola Ambulanmu (FORPAM), dan Lazismu tingkat daerah se Yogyakarta, ridwan yang juga ketua MPS PWM DIY menyampaikan bahwa pihaknya telah banyak menerima permintaan akan hadirnya buku tersebut.
“Buku panduan ini sudah ditunggu lama sekali oleh banyak pihak, oleh PCM-PCM yang akan mendirikan titik layanan, PDM, oleh mitra dan lain lain “ Ucap Ridwan Furqoni dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Buku Manajemen Ambulans Muhammadiyah yang dilaksanakan di Aula Gedung PWM DIY.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan kabar gembira bahwa saat ini MPS sedang bekerja sama, mendapat bantuan untuk membuat aplikasi Ambulanmu. “Dan ini sudah kurang lebih 90% karena di Muktamar besok akan diuji cobakan. Besok, Ambulanmu DIY yang berangkat ke Solo, yang 15 titik layanan kali 4 shift (berjumlah) 60 kedaraan itu akan kita uji cobakan menggunakan aplikasi itu”.
“Mudah-mudahan layanan sosial yang berupa ambulan ini terus tumbuh, semakin rapih dan semakin bermanfaat. Itu saja harapan kita. Sehingga apapun yang kita lakukan terhadap program ini semangatnya adalah menyempurnakan pelayanan sosial yang baru ini semakin baik menjadi sarana dakwah persyarikatan yang efektif” tutupnya.
Layanan ambulans Muhamamdiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (Ambulanmu DIY) mengalami pertumbuhan dan perkembang pesat. Mulai kurang dari 20 armada pada 2018, kini pada tahun 2022 telah berjumlah 103 armada yang tersebar di 71 ttik layanan. Semangat pimpinan dan warga persyarikatan dalam menyediakan layanan ini menjadikan Armada Ambulanmu di DIY telah bertambah lebih dari lima kali lipat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. (ilham)