PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dan Forum Demokrasi (Fordem) Berkemajuan Jawa Tengah, gelar acara Lauching dan Diskusi Buku “Diaspora Muhammadiyah sebagai Penyelenggara Pemilu” di Ruang Sidang UMP pada Kamis 10 November lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso, Ketua LHKP PMW Jawa Tengah Khafid Sirotuddin, Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg, Penulis Epilog Buku Dr H Busyro Muqoddas MH, serta Wakil Dekan Fisipol UMY Dr Phil Ridho Alhamdi, dan diikuti oleh peserta meliputi Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Jawa Tengah, kader Muhammadiyah, maupun umum.
Dalam sambutannya, Assoc Prof Dr Jebul Suroso memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara tersebut serta berharap mampu menciptakan kader diaspora di lingkungan UMP bahkan lebih luas lagi.
“Saya kira ini momen yang sangat bagus, apalagi ini mendekati pemilu. Kader-kader Muhammadiyah perlu menyebar di mana mana. Kami punya keinginan ketika UMP dibangun bersama, salah satunya bisa sebagai amal usaha untuk melahirkan kader-kader baru agar mereka bisa berdiaspora. Kami akan membebaskan mereka selaras dengan tujuan kami yaitu membangun demokrasi yang lebih bagus,” katanya.
Ketua LHKP PMW Jawa Tengah, Khafid Sirotuddin, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari agenda dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah.
“Dalam rangka Muktamar, LHKP dan Fordem Berkemajuan Jawa Tengah memiliki tiga agenda yang disebut dengan BBM, yaitu Batik, Buku, dan Mi Mocaf,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap melalui kegiatan diskusi buku dapat mewujudkan gerakan pentingnya literasi sesuai dengan salah satu surat di dalam Al-Quran.
“Kita (Jawa Tengah) berharap sebagai tuan rumah Muktamar semoga bisa mewujudkan Indonesia dengan gerakan-gerakan yang selaras dengan pesan-pesan dalam Al-Quran, yakni lima ayat pertama Q.S Al-Alaq. Buku yang hadir ini adalah bagian dari pesan ayat tersebut,” lanjutnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah KH Tafsir mengapresiasi atas karya yang dihasilkan karena menulis bukanlah hal mudah.
“Atas nama PWM saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dan Forum Demokrasi (ForDem) Berkemajuan yang sudah menghasilkan buku,” ucapnya. (zah/tgr)