YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Gerak langkah berkemajuan Aisyiyah terus melaju seiring dengan dinamika persyarikatan, hal ini Nampak pada acara Grand Opening PRFA ( Pusat Rehabilitasi Fisik ‘Aisyiyah) pada Selasa 15 November 2022 yang berlokasi di Dusun Gendongan, Gg. Sadewa, RT.03/RW.47, Sumberagung, Moyudan.
Dalam sambutannya Rektor UNISA Prof. Warsiti menegaskan PRFA ini adalah wujud nyata kerjasama tri patrit antara PCM Moyudan dengan UNISA Yogyakarta dan MPKU PWM DIY yang berkomitmen bersama mengemban amanah dakwah persyarikatan khususnya melalui bidang sosial dan Kesehatan.
Grand opening gedung PRFA ini adalah wujud nyata Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam upaya membangun seluruh manusia Indonesia yang berdaya, mampu bersaing dan tercerahkan. PRFA ini juga merupakan wujud aksi nyata Unisa Yogyakarta untuk masyarakat dengan kemampuan yang berbeda tambahnya.
Tujuan dari Pusat Rehabilitasi Fisik ‘Aisyiyah (PRFA) ini adalah mengarahkan dan memberi dukungan kepada individu/pasien disabilitas fisik, dengan pendekatan melalui perspektif sport science terkini berbasis functional rehabilitation system, tanpa kondisi medis tertentu.
Functional Rehabilitation system ini, akan berfokus kepada pemberian dan pembentukan design latihan berbasis kemampuan fungsional. Yaitu kondisi dimana seluruh pasien akan disiapkan dalam desain aktifats fungsional menuju kesiapan dalam aktifitas Kembali ke aktifitas olahraga (untuk athlete) dan atau aktifitas kerja dan social masyarakat (non-athlete) dan bukan pada kondisi individu yang membutuhkan penanganan medis khusus.
Dengan teknik latihan berbasis functional ini, maka pasien diharapkan mendapat banyak supporting system dari fasilitas dan equipment sport yang ada di PRFA ini, yang goal nya akan mengarah kepada peningkatan kemampuan musculoskeletal system, neuromuscular system, kardiovaskular and pulmonary system. Juga akan secara penuh membantu/mengarahkan seluruh pasien untuk kembali beraktifitas, bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat.
Sesuai dengan namanya, PRFA ini berfokus kepada seluruh pasien yang mengalami masalah pada body functional system/physically challenged seperti post amputasi pada area lengan (shoulder, elbow, maupun wrist and finger), area tungkai bawah/kaki (panggul, paha, lutut, ankle, maupun finger), pada tingkatkan functional yang tinggi.
Disisi lain, dengan adanya gedung PRFA ini, maka kita dapat mengepakkan sayap, menjalin kerjasama dan berafiliasi pada seluruh stake holders yang berfokus pada disabilitas (pemerintah maupun non pemerintah) di dalam maupun luar negeri.
Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan bisa berupa transfer knowledge concerning disabilities, penelitian, sponsorship difable equipment dan kerjasama-kerjasama lain dalam bentuk peningkatan kualitas hidup bagi para individu dengan disabilitas fisik.
Sementara Hj. Soimah Kastolani PWA DIY dalam sambutan peresmian berharap dengan hadirnya gedung PRFA ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan saling menguatkan antar AUMA sehingga terjalan sinergi yang kuat dalam mensukseskan dakwah persyarikatan.
Acara secara resmi ditandai dengan pengguntingan pita oleh ketua PWA disaksikan Rektor UNISA serta Dinas Sosial Sleman, perwakilan PDA, PDM Sleman Ahmad Afandi dan jajaran, PCM Moyudan H. Sudiyono Irsyad, PCA Moyudan Moyudan Suharti beserta jajaran dan PRM se Moyudan beserta para undangan. (AH)