SOLO, Suara Muhammadiyah – Sekitar 2600 perserta Muktamar utusan dari berbagai daerah akan berkesempatan menentukan siapa bakal calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027, alias memiliki hak suara pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang berlangsung di Surakarta. 2600 perserta ini akan memilih calon Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berjumlah 13 dari 39 orang yang telah terjaring dalam agenda Tanwir pada 18 November 2022. Pemilihan 13 anggota PP ini rencananya akan berlangsung pada hari Ahad, 20 November.
Dahlan Rais, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa setelah nantinya 13 orang pimpinan terpilih, merekalah yang akan menentukan siapa yang berhak menjadi ketua umum. Namun sebelum itu para peserta Muktamar harus memilih 39 orang dari 139 orang yang terjaring sebagai calon potensial di Muhammadiyah melalui e-voting.
“Jadi pelaksanaan e-voting ini sudah melalui dua tahapan simulasi. Sehingga dalam pemilihan tadi berjalan lancar, tanpa hambatan,” ujarnya dalam pers konfren yang berlangsung di Aula Djazman UMS.
Muchlas MT, Ketua Panitia Pemilihan menyatakan bahwa e-voting ini merupakan gabungan antara pemilihan dan perhitungan sekaligus. Sistem ini sebetulnya untuk online, karen Muktamar berlangsung secara luring sehingga kita borong menjadi e-voting dengan basis jaringan lokal.
“Kami dalam mengembangkan sistem ini sudah melakukan beberapa tes yang itu nanti akan menunjukkan validasi dari sistem yang dipakai oleh persyarikatan,” tuturnya. (diko)