PERSLIS, Suara Muhammadiyah – Lawatan UMRI ke negara tetangga dalam rangka mengembangkan sayap kerjasama internasional disambut sangat baik oleh kerajaan perlis dan beberapa universitas luar negeri di sekitarnya, Jum’at (25/11/22).
Selesai penandatanganan MOU antara UMRI dan KUIPs oleh kedua Rektor Dr. Saidul Amin MA dari UMRI dan prof. Madya Dr. Muhammad Rozaini bin Ramle dari KUIPs, yang disaksikan oleh YTM Raja Muda Perlis Tuanku Faizuddin, selanjutnya UMRI dan KUIPs melanjutkan perbincangan pada taraf MOA.
Wakil Rektor I UMRI, Dr. Wirdati Irma memaparkan dalam presentasinya kerjasama terkait program akademik yang telah disepakati oleh kedua belah pihak untuk segera dilaksanakan.
Beberapa kegiatan yang disepakati untuk dilakukan diantaranya program pertukaran mahasiswa baik dalam waktu pendek yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak maupun mahasiswa UMRI yang belajar di KUIPs selama satu semester sebagai bentuk penerapan MBKM.
Ada juga program pertukaran dosen sebagai pengajar dari kedua belah pihak, program Matching Grant terkait dengan kolaborasi penelitian, kolaborasi hasil riset berupa artikel, kolaborasi seminar dan pembicara tamu dalam seminar international, dan terakhir program KKN internasional.
MOU antara UMRI dan KUIPs ini tidak main-main. Terbukti setelah ditandatanganinya MOU, langsung ditentukan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yaitu pelaksanaan seminar internasional pada bulan Februari 2023. Keynote speaker dijadwalkan berasal dari empat negara.
Adapun negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Seminar internasional ini akan dilaksanakan oleh UMRI dengan sponsor penuh oleh Mufti dari kerajaan Perlis yang mengangkat tema tentang Islam Nusantara.
Kegiatan seminar internasional Islam Nusantara ini sudah disampaikan dan disepakati pula oleh rektor Fatoni University Thailand Prof. Dr. Ismail Lutfi Jafakiya. (WI)