YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Resepsi Milad Mu’allimaat yang ke-104 tahun. Resepsi berlangsung pada hari Sabtu, 26 November 2022 bertempat di Madrasah Mu’allimaat yang diikuti oleh seluruh santriwati, civitas madrasah, dan tamu undangan. Drs. Hajriyanto Y. Tohari, M.A, Duta Besar Indonesia untuk Lebanon turut hadir memberikan motivasi kepada seluruh santriwati.
Selain hadirnya duta besar Indonesia untuk Lebanon ke Mu’allimaat, terdapat serangkaian acara dalam resepsi milad kali ini, antara lain penampilan kesenian santriwati, pemberian reward umrah untuk guru dan karyawan, pengumuman penghargaan guru, karyawan dan santriwati, serta penyerahan dana bantuan untuk banjir Cianjur melalui Lazismu Mu’allimaat kepada Lazismu PWM DIY.
Unik Rasyidah, M.Pd., selaku Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sangat mengapresiasi atas pencapaian-pencapaian yang diraih oleh Mu’allimaat. Milad ke-104 tahun ini, bukan umur yang muda, tetapi dengan umur yang tua ini semangat masih tetap muda. Prestasi Mu’allimaat terus meningkat, santriwati terus menorehkan prestasi dari tingkat nasional hingga global.
“Tanpa menghilangkan identitas kita sebagai sekolah kader, kita harus bisa membuktikan kualitas akademik dan non-akademik hingga internasional. Lembaga pendidikan putri madrasah ini sebagai barometer harus bisa berkembang dengan pesat. Bisa semakin berkembang dengan baik”, ulas Unik Rasyidah, M.Pd.
Badan Pembina Harian (BPH) Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Agung Danarto, M.A. turut memberikan rasa bangga atas capaian prestasi Madrasah Mu’allimaat di usia 104 tahun. Rasa optimis juga dilontarkan oleh beliau untuk Mu’allimaat ketika melihat talenta yang dimiliki oleh santriwatinya. Tidak mustahil perkembangan ke depan akan lebih didominasi oleh Aisyiyah karena pergerakan perempuan yang berkembang pesat.
“Usia 104 tahun ini tentu merupakan perjalanan panjang dalam mendidik dan mengelola putri-putri berkemajuan. Upaya meningkatkan kualitas dengan penerapan kurikulum Cambridge dan Muadalah, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam ranah global. Semoga Mu’allimaat semakin maju dan menenuhi kualifikasi dari persyarikatan Muhammadiyah yang unggulan dan berkemajuan”, jelas Ketua BPH Mu’allimin-Mu’allimaat.
Drs. Hajriyanto Y. Tohari, M.A, Duta Besar Indonesia untuk Lebanon merasa terkejut melihat siswi-siswi Mu’allimaat yang penuh dengan talenta. Dirinya sangat yakin bahwa santriwati Mu’allimaat akan menjadi agen-agen internasionalisasi gerakan Muhammadiyah dan menjadi orang-orang yang kosmopolitan, yang artinya menjadi warga negara dunia. Melihat perkembangan Madrasah Mu’allimaat saat ini, anak-anak akan siap untuk melakukan diaspora untuk menjadi warga negara dunia. Beliau mengungkapkan, jika ingin maju, maka harus hijrah dan lakukan perubahan.
“Saya menyaksikan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta berkembang sangat pesat dan sangat terkesan atas perkembangan Mu’allimaat. Guru dan sisiwinya menunjukkan semangat dan antusias yang tinggi untuk masa mendatang. Saya yakin dan optimis bahwa Madrasah Mu’allimaat akan terus berkambang menjadi sekolah unggulan menciptakan sisiwi yang pintar, cerdas, sholihah dan menjadi pemimpin umat di masa mendatang. Saya berharap nanti akan ada yang melanjutkan belajar di Lebanon”, ungkap duta besar Indonesia untuk Lebanon tersebut. (LTA)