YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang selanjutnya disingkat PK IMM FAI UMY menyelenggarakan pelantikan pimpinan. Pelantikan tersebut diadakan di Gedung K.H Ibrahim Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin, 28 November 2022.
Sebanyak 100 lebih kader PK IMM FAI UMY yang dinahkodai oleh IMMawan Ramadhanur Putra satu tahun kedepan dilantik langsung oleh IMMawan Yamanan sebagai Ketua Umum PC IMM AR FACHRUDDIN Yogyakarta. Pelantikan yang diselenggarakan berlangsung secara khidmat dan penuh dengan substansi dalam membangun IMM kedepannya.
Ramadhanur Putra sebagai Ketua Umum periode 2022-2023 menyampaikan dalam pidato iftitahnya bahwa IMM perlu mengalami rekontekstualisasi gerakan. Baik itu dari gerakan perkaderan yang dilakukan ataupun gerakan sosialnya nanti.
“Mengingat lajunya percepatan teknologi dan informasi hari ini, dimana itu sangat memberi dampak yang signifikan bagi pelaku gerakan. Maka, perkaderan IMM perlu mengalami rekontekstualisasi agar proses individuasi dan ideologisasi dalam rangka mengembangkan potensi kader tidak bersifat pasif, dogmatik, dan menciderai,” katanya.
Selain itu, Ramadhanur Putra juga mensyaratkan bahwa agenda perkaderan haruslah berdampak secara signifikan dalam meningkatkan eskalasi gerakan yang dibangun oleh IMM. Menurutnya, gerakan sosial yang dibangun oleh IMM haruslah inklusif sedari dalam dirinya sendiri. Selalu mengedepankan prinsip ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah serta juga anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual.
“Hal inilah yang seharusnya selalu mengalami penyegaran dalam rangka membangun gerakan sosial IMM kedepannya. Karena, inilah yang membedakan IMM dengan lainnya. Mencetak Akademisi Islam yang berakhlak mulia. Selain itu, bagaimana gerakan sosial IMM tidak jauh dari realitasnya sendiri, yaitu Fakultas Agama Islam UMY ini.” Pungkasnya.
Kemudian, D.r Syakir Jamaludin M.A selaku Dekan Fakultas Agama Islam yang turut hadir dalam acara pelantikan tersebut menyampaikan pesan-pesannya untuk PK IMM FAI UMY. Beliau berharap, ditengah kemorosotan moral yang melanda generasi muda IMM FAI UMY dapat hadir sebagai jawaban yang mencerahkan.
“Hari ini, kita melihat bagaimana kemorosatan moral terjadi pada kaum muda. Saya berharap, PK IMM FAI UMY mampu menjadi lokomotif utama dalam membentuk moral generasi muda yang diharapkan. Memalui gerakan pendampingan keislaman kepada teman-temanya yang berkemajuan.” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PC IMM AR FACHRUDDIN Yogyakarta mengharapkan IMM dapat selalu hadir ditengah-tengah berkecamuknya persoalan keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan di Indonesia hari ini.
“Indonesia hari ini sedang dilanda musibah besar, dimana permasalahan terjadi disana-sini. Harapannya, IMM selalu hadir dalam dinamika bangs akita hari ini. IMM harus berani mengiterupsi zaman, meluruskan yang bengkok, dan mengurai yang kusut,” ungkap Yamanan.
Muhammad Hafiz Renaldi sebagai Ketua Umum periode 2021-2022 dalam khutbatul wada’ nya menitipkan empat hal kepada pimpinan baru. “Dalam hal ini maka sekurang-kurangnya ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam merancang gerak ikatan; 1) Reaktualisasi nilai-nilai gerakan, 2) Membentuk kepimpinan yang menggerakkan, 3) Membangun tradisi intelektual muslim, 4) Mempertajam dan memperluas gerakan.” jelasnya.
Muhammad Hafizh Renaldi dalam pidatonya menyampaikan bahwa gerakan yang dibangun oleh IMM tidak boleh terjebak sebagai formalitas. Seluruh gerakan yang ada harus memiliki arah yang jelas. Selain itu, harus membuka pikiran dan tindakan serta siap untuk berkawan seluas-luasnya namun tetap berporos pada nilai keroganisasian Muhammadiyah secara umum dan IMM secara khusus.
Selain itu Ia juga menyampaikan bahwa ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam merancang gerak ikatan.
“Dalam hal ini maka sekurang-kurangnya ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam merancang gerak ikatan” Ujarnya.
Reaktualisasi Nilai – Nilai Gerakan
IMM harus memiliki identitas diri sebagai gerakan mahasiswa islam, yang maksud dan tujuannya mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Dalam hal ini pimpinan harus paham terhadap prinsip – prinsip, budaya, hingga seluk beluk mekanisme organisasi sehingga tindakan yang kita lakukan sejalan dengan Ikatan.
Membentuk Kepemimpinan yang Menggerakkan
Pemimpin tidak dibicarakan kehebatannya dalam ilmu dan retorika seperti dalam kepemimpinan nasional saat ini. Pemimpin tidak dibahas cerita – ceritanya yang menakjubkan. Akan tetapi dalam kepemimpinan yang modern dan rasional, kepemimpinan diletakkan memiliki proyeksi dalam fungsi yang nyata dalam mempengaruhi, menggerakkan, mengelola dan mengatur aktivitas organisasi.
Pemimpin harus memiliki kemampuan siyasat ad – dunya, yakni mengurus urusan dunia (hal nyata dalam organisasi) dan hirasat ad – din atau menegakkan dan mempraktikkan nilai agama.
Membangun Tradisi Intelektual Muslim
Salah satu pilar kejayaan islam di masa lalu ialah dengan majunya pemikiran dan memiliki semangat dalam cita – cita untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul. Gerakan intelektual IMM harus terintegrasi dengan kekuatan iman, ilmu dan amal yang bersifat profetik sekaligus transformasional agar tampil sebagai pembawa misi islam rahmatan lil alamin.
Mempertajam dan Memperluas Gerakan
IMM sebagai gerakan mahasiswa islam dalam gerakannya tidak bisa disempitkan hanya dalam ranah demonstrasi saja. Namun, Gerakan perkaderan dan sosial yang ada dalam tubuh ikatan harus ditampilkan secara kaffah. Orientasi gerakan tentu diarahkan untuk keagamaan, kemahasiswaan serta kemasyarakatan.
Pelantikan PK IMM FAI UMY ditutup dengan melakukan Launching Buku “Gen-Z dan Millenial.” Buku yang dilahirkan dari tulisan-tulisan para kader IMM FAI UMY dengan topik kepemimpinan, agama, Pendidikan, sosial masyarakat, dan prestasi. Setelah itu, diakhir pelantikan juga dipersembahkan sebuah Cover Lagu dari pimpinan sebelumnya. Lagu-lagu itu dibawakan oleh Faskho Foundation sebagai Creative Minority yang dimiliki oleh PK IMM FAI UMY. (Saipul Haq)