Prof Zainuddin Maliki Sumbang Masjid Muhammadiyah Takerharjo

Prof Zainuddin Maliki Sumbang Masjid Muhammadiyah Takerharjo

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Profesor Zainuddin Maliki menyumbangkan sepuluhan juta rupiah pada peresmian masjid Ar-Rayyan Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan. Sumbangan diberikan secara tunai dan transfer. Padahal anggota DPR ini ditelpon secara mendadak oleh KH. Muhammad Tsabit (penasihat PRM) dan posisinya pas di Surabaya.

Dirinya langsung berucap insyaallah. Prof Zainuddin Maliki tiba di lokasi bersama tim Senin 14/11/2022 pukul 19.00. Uniknya Prof Zainuddin Malikibersarung sebagaimana arahan panitia. Lalu Prof Zainuddin Maliki mentraktir undangan seperti PDM, PCM dan PRM Takerharjo di warung sate Bu Sumilah.

Setelah itu Prof Zainuddin Malikimenuju masjid. Pembawa acara membuka acara dengan bacaan basmalah. Ustadz Yusuf Abidin bertilawah. Drs.H.Amirul Mu’minin, MA menyampaikan sambutan. Profesor memberikan tanggapan. Siapa yang ingin masuk surga? Sesungguhnya membangun masjid adalah jalan menuju surga.

Selanjutnya Drs.H.Shodikin,M.Pd bertausiyah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan ini takjub dengan masjid yang memiliki parkir luas dan air memadai. Prof Zainuddin Maliki berharap akan menjadi tempat ibadah yang nyaman, khususnya para musafir. Selain itu Prof Zainuddin Maliki berkenan membubuhkan tanda tangan pada prasasti disaksikan oleh ratusan hadirin.

Berikutnya acara ditutup dengan doa oleh kiai Muhammad Said Hamid. Prof Zainuddin Maliki merupakan alumni MI Muhammadiyah yang kini menjadi sesepuh NU. Prof Zainuddin Maliki sering hadir dalam forum Muhammadiyah, bahkan mewakafkan tanahnya.

Akhirnya masjid yang berada di jalan raya menuju makam Sunan Drajad sekaligus dibangun dari infak anggota Muhammadiyah dan para dermawan ini amat makmur. Misalnya digunakan untuk start pawai dalam rangka gebyar muktamar yang diikuti ratusan pelajar Muhammadiyah, 3 grup drumband (Takerharjo, Payaman dan Sumuran), tongklek Singojoyo yang beranggotakan kader Muhammadiyah dan NU. Selain itu masjid digunakan untuk jamaah salat fardhu dan Jumat serta kuliah Ahad subuh. Jamaahnya tidak sedikit dari anggota NU (Mushlihin).

Exit mobile version