Tidak Hanya Menghasilkan Kepemimpinan yang Berkualitas, Mu’ti Berharap NA Dapat Hadir dengan Program-program yang Mendasar
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dari bait lagu mars Nasyiatul Aisyiyah tersimpan semangat luar biasa. Nasyiatul Aisyiyah yang bersimpuh padi yang artinya terdidik setiap hari. Mendidik diri setiap waktu. Saat membuka Tanwir Nasyiatul Aisyiyah ke-5 Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah memuji hal tersebut dengan mengatakan bahwa kader NA adalah kader yang selalu menempa diri untuk terus belajar.
“Perempuan dulu masih dianggap masyarakat kelas dua. Dengan adanya lagu mars NA ini, organisasi perempuan muda muslim ingin menggeberak bagaimana perempuan itu harus unggul, terdidik, dan tercerahkan,” tegasnya. Hal ini secara langsung meneguhkan 10 komitmen NA yang tertanam pada diri setiap kader.
Abdul Mu’ti mengatakan bahwa kebaikan harus ditunjukkan dengan keberanian dan ketakwaan. Dua hal ini menjadi bagian penting bagaimana NA bergerak dengan terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bukan lagi menjadi kelompok yang tertinggal. Tapi menjadi aktor yang tampil melalu program-program yang mendasar dalam kehidupan.
NA juga memiliki tanggung jawab dalam membangun generasi yang kuat, yang ditunjukkan melalui komitmennya sejak dini, mulai dari memilih pasangan hidup. Dalam hal ini Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa Tanwir dan Muktamar NA juga dihadiri oleh para suami yang mendampingi istrinya. Mereka tergabung dalam organisasi tidak resmi yang mereka sebut ISNA (Ikatan Suami Nasyiah).
Selain itu NA juga tampil dalam peran-peran kebangsaan yang saling mendukung dan terintegrasi dalam segala persoalan kehidupan keumatan dan kebangsaan. “Bangsa ini maju, jika perempuannya maju. Bangsa ini hebat jika perempuannya hebat,” ujarnya.
Ia berharap muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-14 di Bandung tidak hanya menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas, namun juga program-program yang mencerahkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di akhir sambutan, Sidang Tanwir ke-5 NA pun secara resmi dibuka Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan mengucap basmalah. (diko)