SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Surabaya menggelar pelantikan kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya, Jatim MA yang terpilih kembali memimpin Sekolah Tahfidz Berkemajuan SD Mudalan periode 2022-2026, Jumat (2/12/2022).
Prosesi pelantikan tersebut digelar di lantai 1 gedung SD Muhammadiyah 29 Surabaya lebih dikenal SD Mudalan dihadiri oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya beserta jajaran, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukomanunggal beserta jajaran, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Sukomanunggal beserta jajaran, perwakilan Komnas Pendidikan kota Surabaya, pengawas diknas kota Surabaya, ketua K3S SD/MI Muhammadiyah kota Surabaya, ketua K3S SD/SDS kota Surabaya, Ketua PGRI kota Surabaya, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, ketua Takmir Masjid AUM dilingkungan kecamatan Sukomanunggal, pelaksana pembangunan gedung SD Muhammadiyah 29 Surabaya, kepala TK ABA 61, 66, dan Insan Takwa beserta komite, seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah 29 Surabaya.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya, Dr. H. M. Ridlwan M.Pd. dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Jatim MA yang telah memimpin sekolah tersebut selama 4 tahun dan dilanjutkan periode kedua.
“Alhamdulillah, saya menyaksikan perkembangan SD Muhammadiyah 29 Surabaya yang sudah sangat luar biasa, dari banyaknya cobaan dalam perjalanannya selama tiga tahun terakhir benar-benar membawa keberkahan dimana sekolah tersebut sudah berada di jalur yang benar dengan pencapaian dua rombel”, terang Ridlwan.
Ridlwan berharap, tahun depan SD Mudalan sudah menjalin kerjasama dengan dengan negara lain seperti Malaysia, karena sudah bukan era kompetitif lagi, melainkan era kolaborasi maka harus mengacu pada sekolah-sekolah bertaraf Internasional.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya yang dilantik kembali di periode kedua, Jatim MA. menyatakan dirinya siap mengemban amanah yang telah diberikan, melakukan kolaborasi merupakan langkah konkret supaya tercipta inovasi menuju sekolah yang berkemajuan.
“Saya sudah menyiapkan program kerja yang akan dilakukan dalam membangun SD Muhammadiyah 29 Surabaya yang unggul, baik dari segi prestasi, maupun karakternya dengan menjadikan setiap ekstrakurikuler yang ada, penuh dengan target, sehingga menjadikan sekolah tersebut diminati dan menjadi rujukan warga masyarakat Sukomanunggal dan sekitarnya”, terang Jatim.
Jatim berharap, kedepannya SD Muhammadiyah 29 Surabaya mampu menjadi sekolah bertaraf Internasional dengan berkolaborasi dan mengacu kepada sekolah-sekolah seperti Sekolah Teladan Nasional. (Yuda Panuluh)