CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah H. Budi Setiawan, ST mengatakan bahwa dirinya agak terlambat mendapat kan informasi terhadap gempa yang meskipun dibawa skala magnitudo 6. Tetapi karena kondisi geografis yang berpengaruh di Cianjur sendiri yang mengakibatkan longsor yang menimbulkan korban. Setelah mendapatkan informasi yang jelas dari berita dan BMKG langsung berkordinasi dengan ketua MDMC Jawa Barat dan sekitarnya untuk mengambil tindakan secepatnya.
MDMC selalu melakukan tindakan awal dengan cara berkordinasi untuk melakukan tindakan dari tim kesehatan Muhammadiyah dari Jakarta dikerahkan ke Cianjur walaupun akses ke tempat sulit dikarenakan sudah banyak titik longsor untuk menuju ke lokasi gempa. Tempat awal untuk posko MDMC ialah SD Aisyiyah tetapi setelah melihat kondisi yang tidak memungkinkan karena kerusakan yang terjadi di SD Aisyiyah kemudian dipindahkan di SD kreatif Muhammadiyah.
Ada 5 posko pelayanan yang disediakan oleh MDMC dan tetap berkordinasi dengan pihak setempat. Dari 14 kecamatan terdampak gempa ada beberapa kecamatan yang belum ada lembaga yang masuk untuk mendirikan posko maka dari itu MDMC menyiapkan dapur truk (mobile) untuk membantu basarnas dan TNI/Polri melakukan evakuasi gempa Cianjur.
Sesuatu yang sangat berbeda yang dilakukan oleh MDMC yaitu membangun tenda darurat keluarga. Kurang lebih 300 tenda yang didirikan yang berukuran 6×4. Tidak hanya hunian yang di perhatikan oleh MDMC di sektor kesehatan juga mendatangkan dokter ortopedi dan langsung melakukan oprasi di Rumah Sakit Bhayangkara, sehingga korban tidak perlu langsung dikirim ke Bandung.
Di posko juga disediakan layanan keagamaan, dan pendidikan yang disupport dari beberapa Universitas seperti UMY, UMM dan UML. Salah satu yang diperhatikan ialah sikologis terhadap korban maka dari itu mendatangkan psikolog untuk menemani para korban agar tidak merasa sedih lagi.
“Tidak hanya korban untuk masyarakat umum juga, MDMC mendatangi lapas yang terdampak gempa yang sangat memprihatinkan. Maka dari itu lapas tersebut mendapat kan vitamin yang disambut oleh penghuni lapas yang koperatif. Hari ini tanggal 5 desember menjadi hari Internasional Voluteer Day momentum yang sangat bagus melakukan evaluasi 14 hari kemarin karena satu hal tema voluteer day together act now bersama yok kita beraksi,” ungkap H. Budi Setiawan, ST.
Ketua RT Kampung Ciender Gun-Gun atas nama warga masyarakat Kampung berterimakasih kepada tim relawan MDMC dan Muhammadiyah ‘Aisyiyah. “Kami sangat merasa terbantu sekali karena selama ini warga RT 04 itu hampir 100% rumah pada ambruk, Alhamdulillah kedatangan tim Muhammadiyah ‘Aisyiyah ini kami merasa terbantu dengan rumah hunian darurat itu, karena jangka waktu sekian lama rumah kami hancur sehingga tidak memungkinkan masuk rumah,” ujarnya.
Gun Gun juga menyampaikan terimakasihnya karena Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam jangka waktu dekat juga akan membangunkan MCK dan air bersih.
Ema Maryani, salah satu penerima manfaat yang juga pengelola SD Islam Kreatif milik Muhammadiyah di Cianjur menyatakan bahwa pasca gempa di hari Senin, MDMC sudah hadir di lokasi pada hari Selasa.
“Kami langsung dibantu dengan didirikan dapur umum dan kami selalu diminta untuk mengecek kondisi murid, orang tua murid, hingga guru-guru,” ujar Ema. Lebih lanjut Ema menyebutkan bahwa pada saat terjadi bencana, seluruh murid atas kehendak Allah sedang libur karena seluruh guru mengikuti giat Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Solo. Ia bersyukur karena kondisi tersebut menyebabkan sekolah kosong sehingga tidak timbul korban di sekolah. “Saya sampaikan terimkasih kepada bapak pimpinan Muhammadiyah yang selalu mengingatkan terus bagaimana kondisi anak-anak kondisi guru-guru,” ucap Ema.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama kami semua, SD, SMP, SMA, TK Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Cianjur bisa kembali melakukan pembelajaran seperti sedia kala lagi, tidak ada kata untuk bapak pimpinan, para relawan yang datang ke Cianjur, yang datang ke Cianjur, hanya satu kata dari saya semoga semua panjang umur dan sehat selalu,” papar Ema dengan rasa haru. (Fadhel/Suri)