CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah melalui MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dan Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah) mengirim 6 (enam) orang relawan ke Cianjur, Jawa Barat. Relawan yang dikirim yakni Saman Hudi, Zaenal Abidin, Bintoro, Budi Priyanto, Mayar dan Muhtarhadi.
Para relawan berangkat pada Senin 05/12 dan akan bertugas sampai 19/12/2022 di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Relawan Kabupaten Magelang berangkat bersama relawan dari Temanggung dan Kendal.
“Alhamdulillah, MDMC dengan dukungan Lazismu diberi kepercayaan untuk ikut berpartisipasi dalam respon tanggap darurat di Cianjur, saat ini para relawan sedang melaksanakan tugas di lokasi pendirian hunian darurat, ini adalah amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua MDMC Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho dalam keterangan pers pada Rabu (07/ 12).
Didik menambahkan, para relawan yang dikirim memiliki kemampuan dibidang pertukangan, tugasnya fokus membantu pembuatan hunian darurat bagi para korban bencana yang rumahnya rusak akibat bencana gempa beberapa waktu yang lalu.
“Walaupun sifatnya sementara, semoga ini membantu para korban khususnya terkait kebutuhan tempat tinggal sebelum rumah tahan gempa dibangun nantinya ” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Lazismu Kabupaten Magelang Imron Rosidi saat melepas keberangkatan para relawan ini menyampaikan bahwa Lazismu selalu mendukung MDMC dalam tanggap darurat bencana sebagai perwujudan One Muhammadiyah One Response, yakni program sinergi dan pelibatan berbagai unsur di Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana.
Menurut Imron, selama ini telah terjalin koordinasi antara Lazismu dan MDMC Kabupaten Magelang dalam menjalankan tugas-tugas sosial dan kemanusiaan khususnya dalam respon mitigasi bencana. Sejak terjadinya bencana, Lazismu langsung melakukan penggalangan dana yang diperuntukkan untuk membantu para korban bencana di Cianjur, salah satu bentuk bantuan adalah untuk kepentingan pembangunan hunian darurat. (handy)