Menteri PPPA Apresiasi Hunian Darurat Muhammadiyah: Ramah Keluarga dan Anak

Menteri PPPA Apresiasi Hunian Darurat Muhammadiyah: Ramah Keluarga dan Anak

CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati meninjau Pos Pelayanan (Posyan) Muhammadiyah Sukamulya di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (08/11).

Posyan Sukamulya dioperasikan oleh MDMC Jawa Tengah dengan dukungan penuh dari Lazismu Jawa Tengah.
I Gusti Ayu Bintang Darmawati diterima oleh pengurus Lazismu Jawa Tengah, Agus Noerhidayat dan Imron Rosidi, para personil Posyan Sukamulya serta Kepala Desa Sukamulya, Syahrul Gofur.

Dalam kesempatan itu, I Gusti Ayu Bintang Darmawati meninjau semua program layanan Muhammadiyah yang dijalankan di posyan tersebut.

Berbagai program yang dijalankan Posyan Sukamulya yaitu pembangunan hunian darurat, penyaluran bantuan logistik, pelayanan kesehatan, pendampingan psikososial serta pengelolaan air dan sanitasi (WASH).

I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat di lokasi mengapresiasi pembangunan hunian darurat oleh Muhammadiyah.
Menurutnya pembangunan hunian darurat berbasis keluarga menggunakan tenda-tenda ini sangat layak.

“Ini tenda-tenda yang saya pikir sangat amat layak untuk yang namanya hunian darurat, untuk rumah tinggal, memberikan ruang yang nyaman, aman untuk para keluarga yang mengalami musibah,” katanya

Dia juga berharap ke depan ini digerakkan terus untuk memberikan lebih banyak lagi pendampingan kepada masyarakat yang ada di Cianjur ini yang lagi mengalami musibah.

“Mudah-mudahan tenda-tenda yang sangat representatif untuk keluarga ini bisa menjadi inspirasi bagi para relawan lainnya untuk membuat tenda yang sangat ramah kepada keluarga, perempuan dan tentunya demikian juga anak-anak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya, Syahrul Gofur menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Muhammadiyah.
“Saya mengucapkan terima kasih ke relawan-relawan Muhammadiyah yang sudah bantu untuk Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang yang sudah ngasih rumah sementara,” ucapnya.

Syahrul Gofur mengungkapkan di desanya ada 6200 jiwa warga dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 2119,
“Itu semuanya yang di Kampung Barukaso hancur semua rumahnya,” ungkapnya.

Di Sukamulya ini, Muhammadiyah menargetkan akan membangun hunian darurat sebanyak 500 unit. Hunian-hunian darurat ini diproyeksikan untuk mengganti tenda-tenda komunal yang saat ini masih ditinggali oleh sebagian warga penyintas.

Untuk membangun hunian darurat dan program-program lainnya di Sukamulya, MDMC Jawa Tengah dengan dukungan Lazismu Jawa Tengah secara bergiliran terus mendatangkan relawan Muhammadiyah dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Para relawan ini adalah mereka yang mempunyai kompetensi utama di bidang pembangunan hunian, pengelolaan logistik, medis, pengelolaan air dan sanitasi serta pendampingan psikososial. (Arif Jamali/Rpd)

Exit mobile version