BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah – Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wanayasa Banjarnegara mendapat kunjungan dari 4 Pesantren Muhammadiyah dari wilayah Banyumas Raya, yaitu PontrenMu Daarul Ulum Majenang Cilacap, PontrenMu Tahfidz Qur’an al-Ijtihad Sirau Kemranjen Banyumas, PontrenMu Tahfidz Qur’an Daarussalaam Slinga Kaligondang Purbalingga dan PontrenMu MBS Bumiayu Brebes, selasa (6/12/2022) .
Rombongan Pesantren Muhammadiyah se-Banyumas Raya yang berjumlah 15 orang, terdiri dari PontrenMu Darul Ulum Majenang Cilacap, PontrenMu Tahfidz Qur’an al-Ijtihad Sirau Kemranjen Banyumas, PontrenMu Tahfidz Qur’an Daarussalaam Slinga Kaligondang Purbalingga dan PontrenMu MBS Bumiayu Brebes. Kedatangan mereka disambut oleh Mudir MBS Wanayasa Wahyuddin, Pamong Santri Nyana Ruasno, Bendahara Tati Ernawati dan Kepala Kantin Digital Syifani Kurnia.
Tuan rumah, Wahyuddin, mengucapkan selamat datang di MBS Wanayasa yang berada di pegunungan kepada para tamu yang hadir. Ia menyampaikan bahwa pesantren yang dipimpinnya merupakan salah satu pesantren yang menjadi program Pesantren Go Digital dari PT Telkom Indonesia.
“Program yang baru kami laksanakan adalah program digitalisasi untuk transaksi keuangan di pesantren. Seperti uang saku, transaksi jual beli di kantin atau toko pesantren dan syahriyah atau sumbangan pendidikan,” ungkap Mudir MBS Wanayasa.
Salah seorang peserta, Aly Syahbana, sangat berharap agar program Pesantren Go Digital ini dapat segera dapat dilaksanakan. “Mengingat begitu penting dan bermanfaatnya untuk menata manajemen pesantren secara terpadu dan tertib sehingga akan membantu pondok pesantren semakin modern, berkembang dan terpercaya,” ungkap Mudir PontrenMu Darul Ulum Majenang.
Peserta lainnya, Rokhadi, ST juga berharap dengan adanya program Pesantren Go Digital ini akan sangat membantu pesantren dan Madrasah mendigitalisasi data sehingga memudahkan pihak pesantren dalam pengelolaan data santri dan keuangan pondok pesantren secara real-time dan akurat.
Pada kesempatan yang sama, Tukiran, SM menyatakan bahwa dengan adanya program Pesantren Go Digital akan sangat membantu dalam manajemen dan administrasi pondok pesantren. sehingga pondok pesantren Muhammadiyah menjadi lebih profesional dan siap Go publik menuju era digitalisasi.
Dengan demikian eksistensi Pesantren Muhammadiyah akan semakin mengakar ke grassroot karena dapat mmeberikan berbagai layanan dan sarana yang dibangun dalam program pesantren go digital sehingga ke depannya keberadaan pesantrenMU akan tetap terdepan untuk mengembangkan masyarakat dan pendidikan lebih baik dengan pemahaman yang komprehensif.
Menurut Tarqum Aziz, agenda berikutnya keempat PesantrenMu tersebut akan belajar lagi tentang manajemen digital pesantren. Aribawa JIS, SE menyatakan bahwa CV. Prabubimatech adalah salah satu perusahaan start up yang menawarkan pelayanan pendampingan dalam pengembangan system informasi (software) khusunya untuk kalangan pesantren dan sekolah.
“Produk yang kami sediakan di antaranya manajemen kesantrian seperti kartu santri, manajemen kepegawaian, majamen akademik, dan manajemen keuangan,” ungkap mantan Ketum PD IPM Banyumas itu.
Ia berharap dengan adanya sistem digital akan dapat membawa pesantrenMu lebih semakin berkembang, kreatif, inovatif dan mampu menerapkan program-program pembelajaran terutama bagi santri dalam keilmuan agama yang berbasis digital di lingkungan pesantren masing-masing.
“Alhamdulillah sudah banyak pesantren yang telah menggunakan jasa kami, jumlah ada sekitar 150an, di antaranya MBS Yogyakarta, MBS Zam-zam Banyumas dan MBS Bumiayu Brebes,” tuturnya. (Rls)