UMMU Launching 24 Buku Karya Dosen, Haedar Nashir: Spirit Baru untuk Muhammadiyah
TERNATE, Suara Muhammadiyah – Senin, (12/12/2022) bertempat di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara gelar launching 24 buku karya dosen yang ditulis dan diterbitkan langsung oleh dosen UMMU.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir meresmikan secara simbolis peluncuran 24 buku dan ditandai dengan penyerahan secara resmi salah satu buku karya Dr. Aji Deni Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dengan judul buku “Faksionalisme Partai Politik Islam di Maluku Utara”.
Dalam pengantarnya Prof. Haedar Nashir sangat mengapresiasi dan mendukung penuh perkembangan tenaga pengajar di UMMU yang telah menghasilkan 2 orang Profesor dan 40 lebih doktor serta mampu terus menghasilkan karya berkualitas.
“Saya juga aktif menulis di Suara Muhammadiyah dan Republika dan di salah satu media tulisan saya juga sudah diterbitkan menjadi buku. Saya terus mengikuti dan memantau perkembangan setiap penguruan tinggi Muhammadiyah salah satunya UMMU yang alhamdulillah sejauh ini sudah menghasilkan 2 orang Profesor dan 40 lebih dosen bergelar Doktor yang kedepannya terus ditingkatkan,” seru Prof Haedar.
Peyampaian serupa disampaikan juga oleh Rektor UMMU Prof. Saiful Deni yang menambahkan bahwa ditahun mendatang UMMU sudah bisa menambah stok Dosen bergelar Doktor.
“Untuk saat ini kampus terus mengoptimalkan yang terbaik dan insya Allah di tahun mendatang Universitas Muhammadiyah Maluku Utara akan menambah 20 dosen bergelar doctor jadi total keseluruhan mencapai 60 lebih untuk gelar doktoral,” katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir turut ikut serta dalam agenda bedah buku yang dipaketkan dengan launching dan memberikan apresiasi besar terhadap buku yang dibedah yakni “Faksionalisme Partai Politik Islam Maluku Utara” karya Dr. Aji Deni.
“politik islam di Maluku Utara yang saya lihat tentunya tidak lepas dari budaya baik itu sosial masyarakat maupun kesultanan yang mengikat inilah yang kemudian menjadi warna baru bagi politik,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah. (Fauzia/Riz)