BANDAR SERI BEGAWAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyepakati kerjasama akademik dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA). Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UMRI dan Rektor UNISSA di Brunei Darussalam, Senin (12/12/2022).
Rektor Umri Dr Saidul Amin MA dalam sambutannya mengatakan “Kerjasama ini merupakan langkah konkrit UMRI sesuai target kami untuk menjalin kerjasama dengan universitas-universitas di Asia Tenggara pada tahun 2022 ini. Ini menjadi kesempatan yang besar bagi mahasiswa dan dosen Umri untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama khususnya dengan UNISSA,” katanya.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan beberapa program kerjasama yang bisa dilakukan dalam waktu dekat seperti studi lanjut S3 bagi dosen Umri jurusan Islamic Finance yang menjadi kekhasan di UNISSA. Program lain yang tidak kalah penting yaitu menjadi dosen tamu, penelitian bersama dan KKN internasional.
Sementara itu Rektor UNISSA, Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal menyambut baik kunjungan pihak UMRI dan menyatakan bahwa penandatanganan kerjasama ini sebagai langkah awal untuk melakukan kolaborasi jangka panjang.
“Saya minta Wakil Rektor terkait untuk segera membahas detail kerjasama yang bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.
Lebih lanjut Rektor UNISSA menyampaikan bahwa UNISSA merupakan universitas kedua yang berdiri di Brunei Darussalam. Terdapat 7 Fakultas di UNISSA, diantaranya Fakultas Usuluddin, Shariah dan Hukum, Ekonomi dan Keuangan Sharia, dan seterusnya. Sejak berdiri pada tahun 2007, UNISSA sampai sekarang sudah memiliki 16 Program Studi S1, 6 Program S2, dan 14 Program S3.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor III Umri, Dr Jufrizal Syahri MSi. Dalam pemaparannya, Dr Jufizal Syahri MSi menyampaikan harapan kerjasama yang akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan ini dapat melahirkan kegiatan nyata yang menguntungkan kedua belah pihak.
“UMRI sesuai program pemerintah memberikan kesempatan belajar diluar kampus selama 3 semester dalam skema student mobility bagi mahasiswa. KKN dan matching grant untuk penelitian bersama juga menjadi fokus kerjasama ini,” tegasnya. (Jayus/Riz)