UnMuh Babel Bershadaqah Sampah, Satu-satunya Miliki Prodi KSDA di Indonesia

UnMuh Babel Bershadaqah Sampah, Satu-satunya Miliki Prodi KSDA di Indonesia

UnMuh Babel Bersedakah Sampah, Satu-satunya Miliki Prodi KSDA di Indonesia

BANGKA BELITUNG, Suara Muhammadiyah – Telah diselenggarakan Workshop yang merupakan kolaborasi dari LazisMu dengan Program Studi yang hanya ada satu satunya di Indonesia, yakni KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada Senin, 12 Desember 2022 yang bertema ‘Gerakan Sedekah Sampah’.

Workshop ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan yang menggembirakan seperti Wakil Rektor II, Yuanita, M.Pd., Drs. H. Sahirman, M.Si dan Drs. H. Hasan Rumata yang menjadi perwakilan dari BPH Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Acara tersebut sangat meriah karena dihadari juga oleh 90 peserta workshop dari mahasiswa dan masyarakat umum. Banyak sekali pesan menarik yang didapatkan dari acara workshop tersebut.

Pertama, yaitu dari sambutan sekaligus pembukaan acara secara resmi yang disampaikan oleh Wakil Rektor II, Yuanita. Beliau berpesan dan sangat berharap bahwa acara ini tidak hanya formalitas saja namun harus ada rencana tindak lanjut bagi seluruh masyarakat umum dan mahasiswa yang hadir. Seluruh peserta diharapkan untuk menanamkan nilai positif dalam diri bahwa sampah dapat dijadikan sebagai sarana dan wadah untuk bersedekah.

Kedua, pesan dan ilmu yang didapatkan dari pemateri yang mengisi pada acara Workshop tersebut, Ustadz Ananto, S.Ag selaku founder Gerakan Sedekah Sampai atau sering disebut GSS. Beliau menjelaskan bahwasannya Islam memiliki branding yang sangat baik, maka dari itu sebagai hamba Nya harus memanfaatkan hal tersebut sebaik mungkin dengan cara menjadikan sampah sebagai ladang kebaikan. Karena melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara yang menghasilkan sampah terbanyak, maka Ustadz Ananto menjelaskan alur pengelolaan sampah dan juga bagaimana membuat struktur organisasi pengelolaan sedekah sampah agar dapat ditiru dan bisa diaplikasikan oleh banyak pihak termasuk UnMuh BaBel, agar menjadi inspirasi untuk segera membuat tempat penampungan sampah seperti yang telah dilakukan oleh ustadz Ananto dan kawan-kawan di masjid Al Muharam kampung Brajan.

Selain itu juga, Ustadz Ananto memberikan tuntunan secara langsung tentang bagaimana cara memilah sampah berdasarkan jenis sampah plastik ataupun kertas yang memang sudah dibawa oleh masing-masing peserta workshop.

Harapan dari diselenggarakannya workshop ini, seperti yang disampaikan oleh Kepala LazisMu Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung bahwa harus dibangun gerakan civitas akademika dengan cara mengoptimalkan program sedekah sampah selama seminggu sekali. Selain itu juga, harapan yang disampaikan oleh Kaprodi KSDA FTS Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung bahwa adanya workshop gerakah sedekah sampah ) GSS ini bisa berlanjut dan dapat diteruskan secara keilmuan sekaligys memberikan sosialisasi dalam berbagai program seperti KSDA, MBKM, KKN dan lain sebagainya. (Afra/Riz)

Exit mobile version