SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Kabar baik datang dari SMP Muhammadiyah 1 Prambanan yang menggelar acara Sarasehan Revolusi Mental, Penanaman Pohon dan Pencanangan Koperasi Siswa, Kamis (15/12).
Turut dihadiri oleh Deputi Kemenko PMK Ri Bapak Didik Suhardi, Ph.D, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta, Majelis Panemu Prambanan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Prambanan, Pangnemu Majelis Pendidikan Dasar PCM Prambanan, Kepala dan Wakil Kepala SMP Muhammadiyah se-Kab Sleman, Kepala kelompok bermain TK, SD, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah Sleman, Orang tua/wali siswa, serta tamu undangan yang berbahagia.
Acara tersebut sangat menarik dan meriah, karena disambut dengan penampilan tari kreasi, yaitu tari caping dan lagu kroncong. Selain itu, dalam pembukaan acara tersebut dibuka langsung secara resmi dengan penanaman pohon di halaman SMP Muhammadiyah 1 Prambanan dan launching Koperasi Jasmine Muspara dengan pemotongan pita sekaligus penandatangan testimoni oleh pemateri hebat yang akan mengisi pada acara tersebut yaitu Bapak Didik Suhardi, Ph.D yang merupakan Deputi Kemenko PMK RI.
Dr. Siswanto dalam sambutannya menyampaikan semakin semangat untuk mengimplementasikan program revolusi mental, yang dimana akan bermuara pada karakter siswa. Harapannya dengan penanaman pohon, bisa melanggengkan karakter yg baik pada anak didik dan pendidikan karakter di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Koperasi siswa, simbol kegotong royongan, siapabyg memiliki lebih, dia yang akan memberikan yang kurang. Gunakan untuk menanamkan kepribadian gotongroyong kepaada siswa muhammadiyah. Mengapresiasi kegiatan ini, semoga bisa menjadikan sekolah2 muhammadiyah lebih berkarakter lagi,” lanjut Majelis Dikdasmen PDM Sleman Dr. Siswanto.
Harapan besar dari penyelenggara pada acara Sarasehan Revolusi Mental, Penanaman Pohon dan Pencanangan Koperasi Siswa SMP Muhammadiyah 1 Prambanan ini adalah mampu menambah wawasan tentang bagaimana mengoptimalkan penanaman nilai revolusi mental yang menjadi ciri karakter dan kebesaran bangsa Indonesia. Kemudian, dengan adanya gebrakan Gerakan Revolusi Mental, maka kita dapat mengajak seluruh masyarakat menjadi bagian dari pembudayaan gaya hidup cinta lingkungan, yaitu membangun gerakan dengan penanaman sepuluh juta pohon, terutama penanaman dalam lingkungan sekolah.
“Nilai-nilai gotongroyong, kebersamaan, memang harus dimulai dari lingkungan sekolah. Sekolah Muhammadiyah ditanamkan dengan prinsip koperasi yang harus bervariasi sesuai perkembangan zaman. Saya berharap koperasi Jasmine yang diresmikan hari ini menjadi pembaharu atau contoh koperasi dari sekolah Muhammadiyah lainnya,” sambung Bapak Didik Suhardi, Ph.D.
“Gerakan Ayo Berkoperasi secara kolaborasi sinergi di sekolah juga penting untuk digerakkan kembali sebagai salah satu strategi dalam mengoptimalkan koperasi sekolah sukses,” tutur Daswati Rofiatun Sahifah, ST.,M.PD selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Prambanan. (Risnila/Afra)