BPN Serahkan 16 Sertifikat Tanah Milik Muhammadiyah Gresik

BPN Serahkan 16 Sertifikat Tanah Milik Muhammadiyah Gresik

GRESIK, Suara Muhammadiyah – Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Gresik menyerahkan sertifikat hak milik (SHM) atas 16 bidang tanah dengan luas 31.179 m2 kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Minggu (18/12/2022). Enam belas sertifikat atas nama persyarikatan Muhammadiyah yang diikat dalam 1 bundel itu diserahkan langsung oleh Kepala Kantor ATR/BPN Gresik Asep Heri kepada Ketua PDM Gresik Mohammad In’am di sela Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik.

Kepada pengurus PDM Gresik, Asep Heri berpesan agar aspek legal atas kepemilikan tanah di 2 desa, yakni Pongangan dan Gumeno Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur itu disimpan dengan baik. Pesan itu disampaikan karena sertifikat itulah yang secara resmi mengikat kepemilikan atas tanah yang tercantum di dalamnya.

“Simpan itu sertifikat, foto kopi dan amankan betul secara fisik, jangan sampai hilang. Manfaatkan dengan baik untuk kepentingan pengembangan Muhammadiyah di Gresik ini” ujarnya Asep yang mengaku sudah menjadi bagian dari keluarga besar Muhammadiyah dan disambut applous peserta Musypimda Muhammadiyah yang memadati lantai 4 GDM Gresik..

Dikatakan, Kantor ATR/BPN Gresik masih memiliki tanggungan untuk menyelesaikan sekitar 100 bidang tanah milik Muhammadiyah yang kini dalam proses. Diharapkan, awal tahun 2023 sisa sertifikat yang kini dalam proses pengurusan itu bisa tuntas terselesaikan.

Ia mengaku memiliki obsesi agar di Gresik suatu saat berdiri Universitas Muhammadiyah yang megah, yang mengintegrasikan berbagai fasilitas yang menunjang pengoperasian pendidikan tinggi yang berkualitas di kota Santri ini. Tak hanya itu, ia juga berharap, kampus megah itu bisa mengakomodasi para mahasiswa di kawasan Pantura, yakni Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik sendiri.

“Kalau di Gresik ada kampus Muhammadiyah yang bagus, tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya atau Malang. Itu kejauhan. Kalau semua bisa ditampung di Gresik, gak usah repot-repot cari tempat kos-kosan, karena bisa ditempuh langsung dari daerah masing-masing,” ujarnya seraya menambahkan, untuk merealisasikannya Muhammadiyah sudah cukup memiliki lahan yang luas.

Sementara Ketua PDM Gresik, Mohammad In’am merasa bersyukur bisa bermitra dengan Kantor ATR/BPN Gresik. Support Kantor ATR/BPN Gresik, menurut In’am, sangat luar biasa terkait dengan proses pengurusan sertifikat tanah milik Muhammadiyah.

“Karena itu, kami sampaikan terima kasih kepada Pak Asep dan jajarannya yang selama ini begitu luar biasa telah membantu. Kami mohon maaf kalau terlalu sering masuk-keluar kantor BPN untuk urusan sertifikat tanah ini,” ujar In’am. (sto)

Exit mobile version