SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Condongcatur terus mengembangkan minat dan bakat para siswa. Berbagai agenda dalam mendukung tersebut rutin diselenggarakan diantaranya Gelar Aksi, Kreasi, dan Literasi (GALAKSI), Penyuluhan Gadget dan Kesehatan Reproduksi, Simulasi Gempa Bumi, Penyuluhan Kesehatan Gigi hingga Pelatihan Dokter Kecil.
“Kegiatan ini rutin menjadi program sekolah di setiap akhir semester dalam menumbuh kembangkan keberanian siswa untuk berani tampil di depan, percaya diri, dan bisa mengekspresikan kemampuannya di depan teman-temannya,” ungkap Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah Condongcatur Ari Setyawan, SPd, Senin (19/12/2022).
Agenda kali ini mengangkat tema “Gelar Aksi, Kreasi, dan Literasi (GALAKSI)” berlangsung pada Jum’at – Rabu, 16 – 21 Desember 2022. Sehingga harapannya ‘Galaksi’ dapat memberikan penguatan karakter siswa SD Muhammadiyah Condongcatur.
Kelas 1 dan 2 menggelar aksi penampilan di lapangan tengah sekolah. Para siswa menampilan berbagai kreasi dan unjuk kebolehan seperti menari, menyanyi, bermain piano, bermain gitar. Baik penampilkan secara kelompok maupun perorangan seperti Nandita Anisah Khairina kelas 1C yang menyanyikan lagu Sang Surya atau Mars Muhammadiyah.
Sementara itu, kelas 3-5 mengikuti penyuluhan penggunaan gadget (gawai) dan kesehatan reproduksi. Sebelumnya kelas 1 dan 2 pun telah mengikuti penyuluhan penggunaan gadget dan kesehatan reproduksi pada Sabtu (17/12/2022).
Ari Setyawan mengungkapkan memang pasca pandemi Covid-19 penggunaan gadget sangat luar biasa terutama terkait konsumsi konten baik permainan game maupun media sosial. Bisa saja anak dalam penggunaan gadget terlalu berlebihan, salah memilih situs, sampai pemilihan konten yang tidak sesuai usia.
Maka, penyuluhan gadget dan kesehatan reprodusi seyogyanya para siswa dapat memanfaatkan gadget dengan arif dan bijaksana. Termasuk dapat mengarahkan para siswa dalam memanfaatkan gadget ke arah yang positif seperti pemanfaatan media pembelajaran.
Hal ini sejalan dengan upaya SD Muhammadiyah Condongcatur yang telah memiliki Learning Management System (LMS) atau platform pembelajaran berbasis internet. Perlu kerjasama bersama baik sekolah serta orang tua dalam penyadaran dalam menghindari penggunaan gadget yang tidak baik dan mengarahkannya ke arah yang positif.
Dokter Kecil
Sementara itu, berlangsung Pelatihan Dokter Kecil bagi anak kelas 4 yang telah terpilih dalam menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat. “Para siswa yang terpilih ini menjadi kader kesehatan untuk teman-teman yang lainnya. Sehingga bisa menginformasikan perilaku hidup bersih dan sehat mengingat siswa SD Muhammadiyah Condongcatur ada sekitar 800 siswa yang harus dikelola dengan baik. Maka terkait materi kesehatan akan bisa tersampaikan kepada para siswa,” ungkap Ari.
SD Muhammadiyah Condongcatur bertekad mempertahankan best character sebagai sekolah sehat tingkat nasional. Sehingga seluruh siswa sehat sehingga bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Senada disampaikan narasumber Dokter Kecil yaitu Agus Rini Diah Tri Rahayu, SKep, Ns, Pelatihan Dokter Kecil disambut antusias oleh para siswa. Pelatihan Dokter Kecil dilaksanakan selama 2 hari dan diakhiri dengan pelantikan oleh Kepala Sekolah. Sebelum Pelatihan Dokter Kecil ada tahapan pendaftaran dan seleksi yang pada tahun ini ada sebanyak 60 peserta Dokter Kecil.
Pelatihan Dokter Kecil merupakan kerjasama antara Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ibnu Sina SD Muhammadiyah Condongcatur bersama Puskesmas Depok 2. “Nantinya para peserta dibagi dalam beberapa tim dan bertugas di UKS sesuai jadwal yang telah disusun,” kata Agus Rini Diah Tri Rahayu, SKep, Ns yang juga pengelola UKS Ibnu Sina.
Berbagai materi yang dibahas dalam pelatihan ini diantaranya terkait UKS, 8 indikator perilaku bersih dan sehat meliputi siswa pemantau jentik, pengolahan sampah, kawasan tanpa rokok, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, memakai jamban yang bersih dan sehat, jajan sehat di kantin, olahraga teratur, hingga Tanaman Obat Keluarga (Toga). Kemudian ada pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan tentang kesehatan gigi dan mulut.
Sebelumnya, pada rangkaian agenda akhir semester ini telah terselenggara Simulasi Gempa Bumi bersama PMI Kab Sleman serta Program School to School Story Telling. Kemudian ada juga Penyuluhan Gigi dan Khitan. Berbagai kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh para siswa serta . (Riz)