PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Darul Arqam adalah bagian utama sistem perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diselenggarakan dalam waktu tertentu dan berjenjang. Darul Arqam Dasar (DAD) adalah perkaderan tingkat pertama yang bertujuan membentuk karakter, kepribadian dan kwalitas immawan immawati baik di tingkat Komisariat dan Cabang, untuk mencapai kualifikasi kader IMM yang mempunyai wawasan dan membentuk kader yang siap menjadi pimpinan.
Bertempat di Masjid KH Ahmad Dahlan Pulang Pisau, Ketua PDM Pulang Pisau membuka kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pulang Pisau dengan tema
Internalisasi Trilogi IMM dalam membentuk kader yang berintelektual di era milenial yang dilaksanakan tanggal 16 – 18 Desember 2022. Dalam kegiatan tersebut PC IMM Pulang Pisau juga membentuk kepengurusan baru Pimpinan Komisariat (Pikom) KH Ahmad Dahlan.
Acara pembukaan dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau, DPD IMM Kalimantan Tengah, Pengelola Kampus III Pulang Pisau Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, perwakilan Lembaga dan Majelis persyarikatan, serta partisipan dari Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Komisariat (Pikom) IMM Pulang Pisau.
Sekretaris PDM Pulang Pisau, Rudi Purwadi berharap IMM tumbuh sebagai anak muda yang mempunyai “Sense of crisis” yang tajam, punya kepekaan sosial yang tinggi.
“Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri, kita perlu bersama, nah organisasi IMM sebagai wadah untuk berkontribusi, saling memberi dan menerima masukan, dari organisasi inilah akan terseleksi dengan sendirinya , akan lahir kader-kader yang punya kwalitas dengan pola-pola kepemimpinan yang bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut Rudi menyampaikan bahwa di era digital Kader IMM harus bisa berinovasi untuk membangun kegiatan-kegiatan yang berkontribusi membangun kepekaan sosial di masyarakat. Banyak hal yang bisa disinergikan, dengan Lazismu misalnya untuk kegiatan sosial , atau kerjasama dengan lembaga dan majelis internal persyarikatan maupun lembaga eksternal lainnya. Harapan saya IMM bisa solid dan produktif untuk menebar kebaikan.
“Ciri sebuah organisasi yang aktif adalah terus bergerak ,karena bergerak adalah ciri hidup, jika kita diam, maka siap-siaplah untuk tenggelam. Sebuah organisasi yang hidup itu selalu berkontribusi, berkoordnasi, dan melakukan aktivitas
sesuai tujuan organisasi, selalu ada kaderisasi yang terus tumbuh, Pemimpin yang hebat bukanlah yang mempunyai pengikut banyak, tetapi adalah yang memiliki kader yang banyak dibawahnya, memiliki calon-calon pemimpin baru yang lebih banyak,” terangnya.
Terakhir Rudi berpesan kepada seluruh immawan immawati , agar kegiatan ini dapat diikuti, dicermati, diresapi, diamalkan, dilaksanakan dan kemudian berbuah menjadi hasil yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Tak perlu berkecil hati dengan peserta dan anggota yang sedikit, yang terpenting adalah militansinya tetap tumbuh, solid, dan mempunyai karakter yang sesuai dengan pedoman hidup Islami Muhammadiyah, tunjukkan bahwa kita yang sedikit ini bisa mewarnai yang banyak, bisa menggiring dan mengarahkan kemana kita berjalan, bisa menunjukkan karakter kita sebagai warga Muhammadiyah, itu lebih penting, maka teruslah belajar menambah wawasan yang berkemajuan dengan tetap berpedoman kepada Alquran dan Sunnah, kalianlah sebagai penerus persyarikatan nantinya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua PC IMM Pulang Pisau, Dimas Himandaka mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para partisipan, donatur yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan DAD ini.
“Selamat bergabung menjadi immawan imawati, semoga kita tetap solid, saling support, bisa mengamalkan dan melalsanakan apa yang disampaikan oleh ayahanda dan juga para narasumber, moga dapat berkembang lebih baik dalam organisasi IMM Pulang Pisau,” harapnya.
DAD menjadi pintu masuk dan langkah awal bagi kader untuk bergabung dengan Organisasi IMM. Dalam kegiatan ini juga banyak diberikan materi-materi tentang ideologi IMM, implementasi Tri Kompetensi Dasar, serta materi-materi pendukung lainnya, untuk kegiatan outdoor diberikan pengenalan olahraga panahan di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan. (Bonni/Riz)