Nilai-Nilai Dalam Market Day
Oleh : Tito Yuwono
Bismillahirrahmaanirrahiim. Salah satu kegiatan siswa diakhir pembelajaran menjelang penerimaan rapot adalah market day. Hari dimana siswa menjajakan hasil karya-nya. Dan biasanya dilakukan secara berkelompok. Kegiatan ini sangat bagus untuk dirutinkan, bahkan frekuensinya diperbanyak. Agar pelaksanaannya optimal sebagaimana tujuannya, maka dipersiapkan sebaik-baiknya, mulai dari konsep, persiapan, maupun pelaksanaannya.
Pada tulisan ini akan dibincangkan terkait denga nilai-nilai dalam market day.
- Nilai Kepemimpinan dan musyawarah
Untuk menyongsong market day, biasanya dibuat kelompok-kelompok siswa. Kemudian masing-masing kelompok menentukan ketuanya. Setelah itu dibahas terkait barang apa yang mau dijajakan pada market day ini. Maka ketika musyawarah menentukan ketua dan menentukan barang apa yang dijajakan akan sangat melatih kepemimpinan siswa. Maka ini adalah praktik melaksanakan ajaran Islam yang sangat mulia, yaitu musyawarah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam syat Ali-Imran 159:
وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ
Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Pelatihan kepemimpinan sejak dini sangat diperlukan karena memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah memperbaiki karakter dan skill, melatih berorganisasi dan meningkatkan kepercayaan diri. Ketiga hal ini sangat penting baik nanti memimpin keluarga, bermasyarakat ataupun di dunia kerja.
- Nilai Kerja sama
Selain nilai kepemimpinan, market day juga memupuk jiwa kerjasama. Biasanya dalam kelompok berbagi tugas. Kemudian nanti dalam pelaksanaan proses pembuatan barang yang akan dijajakan juga dilakukan dengan kerja sama dan gotong royong saling membantu. Bekerja sama/bertaawun dalam kebaikan adalah sikap yang sangat terpuji sebagaimana perintah Allah Ta’ala dalam Surah Al-Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
- Nilai Kemandirian
Kemandirian merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh seoarang yang dewasa. Sifat-sifat kemandirian perlu ditanamkan sejak dini. Sehingga ketika sudah mencapai dewasa sudah bisa berdiri di kaki sendiri dengan daya juang yang tinggi. Market day juga akan berdampak naiknya kemandirian siswa. Para siswa mempersiapkan barang yang dijajakan secara mandiri secara berkelompok. Mulai dari penyiapan bahan kemudian mengolah menjadi yang siap dijual. Kemandirian ini jauh lebih utama dari pada menggantungkan kepada orang lain ataupun meminta-minta. Sebagaimana Sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim.
وعن أَبي هريرة – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم: «لأَنْ يَحْتَطِبَ أحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْألَ أحدًا، فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ». متفقٌ عَلَيْهِ
Artinya: ”Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu., katanya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya jikalau seseorang dari engkau semua itu mencari sebongkokan kayu bakar dan diletakkan di atas punggungnya, itu adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada seseorang, kemudian orang yang dimintai itu memberinya atau menolak permintaannya.” (Muttafaq ‘alaih)
- Nilai Kewirausahaan
Penyiapan generasi yang punya jiwa wirausaha adalah sangat penting. Hal ini mengingat pertumbuhan lapangan kerja tidak selaras dengan pertumbuhan penduduk. Sehingga semakin banyak yang menganggur. Banyaknya pengangguran ini dipicu oleh tidak siapnya para pemuda kita untuk berwira usaha. Kebanyakan menggantungkan pada lowongan ASN ataupun swasta. Dengan adanya market day ini siswa sudah mulai ditanamkan jiwa wira usaha disertai dengan cara mengkalkulasi keuntungan. Dengan variasainya jenis barang yang dijajakan dalam market day. akan semakin memberikan gambaran barang yang bisa diproduksi dan dijual. Disamping itu penanaman kewirausahaan yang islami perlu dilakukan juga. Beberapa sifat wirausaha islami adalah bersungguh-sungguh, menuntaskan pekerjaannya/tidak setengah-setengah (itqan), berakhlaq, manajemen yang baik, amanah, sabar dan bersedekah. Selain itu juga selalu berdoa kepada Allah ‘Azza Wajalla serta tawakkal kepada-Nya.
Demikian tulisan ringkas ini, semoga market day ini lebih bisa berdampak pada penyiapan generasi mendatang dan sebagai wahana untuk melatih kepemimpinan, kerja sama, kemandirian dan kewirausahaan islami. Wallahu a’lamu bishshowab.
Nashrun minallahi wa fathun qarib
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta