Dirut Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari Terima Gelar Adat, Bergelar Datuak Marajo

Dirut Suara Muhammadiyah Deni Asy'ari Terima Gelar Adat, Bergelar Datuak Marajo

Dirut Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari Terima Gelar Adat, Bergelar Datuak Marajo

BUKITTINGGI, Suara Muhammadiyah – Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA resmi mendapatkan gelar adat Datuak Marajo suku Salayan, Jorong Kalumpang.

Gelar adat Datuak Marajo diterima Deni Asy’ari dalam puncak upacara pemberian dan penetapan Gelar Datuk di Nagari Kubang Putiah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (24/12/2022).

Acara dihadiri Bupati Agam Dr Andri Warman, Walikota Padangpanjang Fadly Amran, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Agam Budi Junaidi, Anggota DPRD Agam, Dr Feri Andrianto, MSi, Anggota DPRD Sumbar, Refdinal, Ketua Bundo Kanduang Ermi serta Yang Dipertuan Agung Raja Pagaruyung.

Acara pemberian gelar Datuak kali ini merupakan yang dihelat secara besar-besaran sebanyak 52 Datuak dengan disaksikan ribuan hadirin dari berbagai daerah. Terakhir pemberian gelar Datuak secara akbar berlangsung 55 tahun yang lalu pada tahun 1967.

Salah satu rangkaian pemberian Gelar Datuak Marajo

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Dr dr Muhammad Farid Thaib mengucapkan selamat kepada 52 Datuak bersama perangkatnya. Diharapkan para Datuak akan dapat meningkatkan peran Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Senada dengan Muhammad, Bupati Agam Andri Warman berpesan agar para Datuak bisa menjadi pemimpin di sukunya masing-masing dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. “Mudah-mudahan dengan diangkatnya bapak-bapak menjadi Datuak Agam bisa lebih maju,” katanya.

Datuak adalah gelar adat yang diberikan kepada seseorang yang dengan adat tersebut dipercaya menjadi kepala suku. Datuak memiliki berbagai tugas secara adat bukan hanya keluarga, melainkan juga bekerjasama dengan sesama Datuak, Angku (Wakil Datuak), serta Perangkat Datuak yaitu Bagindo dan Sutan.

Deni Asy’ari Datuak Marajo didampingi Herman Hakim Angku Marajo, Robi Candra Bagindo Rajo Mantari, dan Ghevin Kurnia Sutan Marajo.

Datuak ibaratkan “kayu gadang manangah koto, daun rimbun tampe balinduang, dahan bakeh barayun, batang bakeh basanda, urik tampe baselo, bungo kasuntiang de na mudo, buah makanan anak nagari, kapai tampe batanyo, kapulang tampe mangadu.”

Pemberian gelar Datuak disematkan melalui serangkaian prosesi adat dengan kesepakatan dari satu sukunya. Gelar Datuak bagi masyarakat Minangkabau adalah gelar yang dikhususkan kepada seseorang yang dianggap arif dan bijaksana dalam bersikap, dinilai bisa mengayomi anak, kemenakan dengan baik.

Selain itu ‘Gelar Datuak’ diberikan kepada seseorang juga berarti bahwa orang tersebut dapat berlaku adil, meletakkan hukum dengan baik.

Berbagai ucapan selamat kepada Deni Asy’ari Datuak Marajo diberikan berbagai tokoh melalui karangan bunga. Diantaranya dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jebul Suroso, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jambi, Pemuda Muhammadiyah Bukittinggi, serta berbagai rekan dan kerabat. (Riz)

Deni Asy’ari Menerima Gelar Adat Datuak Marajo Foto Dok SM

 

Exit mobile version